LAPORAN MAGANG 1, CONTOH LAPORAN MAGANG 1
Laporan Magang
Disini saya akan membagikan buat agan-agan sekalian mengenai laporan magang 1. Berikut contoh pelaporan untuk magang 1.
LAPORAN AKHIR
MAGANG I
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan lindungan-Nya, sehingga proses
penulisan laporan magang 1 dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis
menyadari bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak semata-mata hasil jerih
payah sendiri, tetapi keterlibatan semua pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Orang
tua tercinta yang dengan sabar telah mendidik dan membiayai penulis sejak kecil
hingga sekarang.
2.
Dr.
Mariati Purnama Simanjuntak, S.Pd.,M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah magang 1 yang telah memonitor dan
membimbing penulis selama melakukan kegiatan magang 1.
3.
Sofyan, S.Pd. selaku kepala sekolah SMA
NEGERI 14 MEDAN yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan observasi/magang.
4.
BapakDrs.HotmanArnol,
M.Si. selaku guru pamong yang telah
membantu dan membimbiiing penulis selama melakukan observasi sekolah.
5.
Bapak/Ibu
Guru serta Tata SMA NEGERI 14 MEDAN yang telah membantu dan membimbing penulis selama
melakukan kegiatan observasi/magang ini.
6.
Adik-adik
siswa/i SMA NEGERI 14 MEDAN Saentis yang penuh semangat dan antusias dalam menyambut
kami dan bersemangat pada saat mengikuti pelajaran yang disampaikan, semoga
adik-adik menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
7.
Rekan-rekan
mahasiswa yang memberikan masukan, motivasi dan dorongan kepada penulis.
8.
Semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya atas bantuan, doa, serta
dukungannya kepada penulis, semoga bantuan dan dan dukungan yang telah
diberikan mendapat pahala dan hikmah dari Allah SWT.
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan
dan kelemahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
sangat diharapka.
Medan, 31 Mei 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul…………………………………………………………………………….i
Halaman
Pengesahan………………………………………………………………………ii
Kata
Pengantar...................................................................................................................... iii
Dafatar
Isi............................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................................. 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat....................................................................................................................... 1
BAB II INFORMASI UMUM SEKOLAH
A.
Visi,
Misi dan Tujuan Sekolah................................................................................... 3
B.
Organisasi
Sekolah..................................................................................................... 3
C.
Sumber
Daya Manusia di Sekolah............................................................................. 3
D.
Sarana
dan Prasarana.................................................................................................. 7
E.
Prestasi
Sekolah dan Kegiatan Pendukung................................................................ 8
BAB
III HASIL KEGIATAN MAGANG
A.
Observasi
Kultur dan Manajemen Sekolaah............................................................ 10
B.
Observasi
Kompetensi Utama Pendidik.................................................................. 12
C.
Observasi
Pemahaman Peserta Didik....................................................................... 13
D.
Observasi
Proses Pembelajaran................................................................................ 14
E.
Refleksi.................................................................................................................... 15
BAB III PENUTUP
4.1
Kesimpulan..................................................................................................................... 17
4.2
Saran............................................................................................................................... 17
LAMPIRAN
CURRICULUM
VITAE
A.
Identitasdiri
Nama lengkap : SINTIA
Jeniskelamin :Perempuan
Program studi : PendidikanFisik
NIM :
4161121024
Tempattanggallahir : Bekiun,13 April 1998
Email :
Syntiaa88@gmail.com
No. Telp/hp : 083197919574
B.
RIWAYAT
PENDIDIKAN
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
Nama Instuisi
|
SD NEGERI 050600 KUALA
|
SMP NEGERI 1 KUALA
|
SMA NEGERI 1 KUALA
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPA
|
TahunMasuk – Lulus
|
2004 – 2010
|
2010 - 2013
|
2013 – 2016
|
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2012 pasal 35 mengamanatkan bahwa kurikulum pendidikan tinggi
dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia,
dan keterampilan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
No. 16 Tahun 2012 mengamanatkan bahwa kurikulum dalam setiap jenjang pendidikan
di Indonesia mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam
KKNI dibuat mekanisme penyandingan antara mutu lulusan yang dihasilkan program
pendidikan dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan. Untuk menangani
masalah pengangguran yang disebabkan
oleh tidak terakuinya kompetensi seseorang maka mekanisme pengakuan hasil
pembelajaran lampau (Recognition of Prior Learning/RPL) maupun pengakuan kompetensi
saat ini (Recoqnition of Current Competency) sangat dibutuhkan. KKNI dapat menjadi landasan strategi
penyetaraan kualifikasi seseorang yang diperoleh melalui dari pendidikan
formal, nonformal, informal, bahkan dari pengalaman bekerja.
B. Tujuan
Program magang bertujuan untuk:
1.
Memperluas
wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi guru dengan cara memberikan kesempatan
untuk mengalami secara langsung pelaksanaan kegiatan disekolah mitra (intra kurikuler, ko-kurikuler, ekstrakurukuler dan kultur
sekolah);
2.
Memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networking
dengan guru disekolah;
3.
Memberikan
pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal secara langsung manajemensekolah, fisik sekolah, warga sekolah, sosiokultural sekolah;
4.
Menerapkan
pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkanpengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa;
5.
Melatih
kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, mampubersikap,
mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja;
6.
Menumbuhkan
kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam dunia kerja.
Bagi mahasiswa peserta magang:
1.
Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan
2.
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi guru secara gradual.
3.
Kesempatan membentuk kepercayaan diri, karena dapat menambah
dan meningkatkan keterampilan serta keahlian profesi guru;
4.
Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur sekolah;
5.
Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses pembentukan kompetensi pedagogik, kepribadian, dan
sosial di sekolah;
6.
Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan
terhadap proses pembelajaran di kelas;
7.
Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja
secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam
mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah;
8.
Memperoleh kemampuan
penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah
pendidikan yang ada di sekolah;
9.
Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah; dan
10.
Memperoleh kemampuan untuk berperan sebagai motivator, fasilitator, dinamisator, dan
membantu pemikiran sebagai problem solver di sekolah.
BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH
A.
Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
VISI
“Terdidik,
menguasai iptek, Unggul dalam Prestasi, memiliki integritas yang tinggi,
berdisiplin, beriman dan bertaqwa serta berbudaya.”
MISI
“Mendayagunakan
sekolah melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dalam
mengembangkan potensi siswa/i secara optimal, menumbuhkan semangat keunggulan
serta penghayatan terhadap ajaran agama.”
TUJUAN
1. Siswa
memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur.
2. Siswa
diharapkan untuk lulus di PTN
3. Siswa
memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang kebih tinggi.
4. Siswa
menguasai teknolgi yang berkembang.
INFO SEKOLAH
• NIPSN :
10210984
• Nama :
SMA NEGERI 14 MEDAN
• Alamat :
Jln.Pelajar Timur Ujung
• Jenjang : SMA
• Status : Negeri
• Lintang : 3.597031
• Bujur :
98.66683999999998
• Lokasi : Kelurahan Binjai
Kecamatan Medan Denai Kota Medan
B.
ORGANISASI SEKOLAH
Organisasi
yang terdapat disekolah tersebut adalah:
C.
SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH
Di sekolah tersebut terdiri dari
beberapa orang pendidik, siswa, dan tenaga lainnya
Kepala Sekolah : 1 orang
Wakil kepala sekolah : 3 orang
Kepala laboratorium : 5 orang
Kepala perpustakaan : 1 orang
Jumlah pengajar : 71 orang
Jumlah wali kelas : 28 orang
1.DAFTAR NAMA GURU
NUPTK
|
Nama
|
Jenis
Kelamin
|
|
|
|
97377426433XXXXX
|
BASAULI PURBA
|
P
|
96437426422XXXXX
|
HOTMAN ARNOL
|
L
|
96417426433XXXXX
|
ROIDA PANGARIBUAN
|
P
|
95637576593XXXXX
|
ADE SYAFRINA
|
P
|
95427376383XXXXX
|
NURMAHAYATI
|
P
|
95357396413XXXXX
|
BERTA TAMPUBOLON
|
P
|
94607486503XXXXX
|
SUGIARNI
|
P
|
94387376383XXXXX
|
ARLINA
|
P
|
90427616633XXXXX
|
LASTIAR NENNY SONETA
|
P
|
86527646652XXXXX
|
ELFITRIA DARMARISKA
|
P
|
85357416432XXXXX
|
AMIRULLAH
|
L
|
82577426442XXXXX
|
PERWIRA GINTING
|
L
|
78457576592XXXXX
|
VICTRICIUS WINNER SIJABAT
|
L
|
76577356363XXXXX
|
NURUL MUBINA
|
P
|
76467366373XXXXX
|
ELLYSANAWATY PARDEDE
|
P
|
76377626632XXXXX
|
Ainur Riza
|
P
|
75537386402XXXXX
|
SOFYAN
|
L
|
75367406412XXXXX
|
HENDRI HUTABARAT
|
L
|
74417506523XXXXX
|
ENITA HERAWATI NAPITUPULU
|
P
|
74377526533XXXXX
|
SURYA MURNI
|
P
|
73447596613XXXXX
|
GINNIO SITUMORANG
|
P
|
71587526543XXXXX
|
IMELDA MEGAWATI GULTOM
|
P
|
71397476493XXXXX
|
SOFIAH BR BANGUN
|
P
|
68497366373XXXXX
|
REMINA SINAGA
|
P
|
68407426441XXXXX
|
SALAMUDDIN
|
L
|
65587606622XXXXX
|
JUMIATI HARIANJA
|
P
|
65527416413XXXXX
|
LASMARIA PAKPAHAN
|
P
|
64637436443XXXXX
|
RAWIDE SIMARMATA
|
P
|
64347456473XXXXX
|
ROSALINDA PARDEDE
|
P
|
62447386403XXXXX
|
FIAMETA KELIAT
|
P
|
60477626633XXXXX
|
MIRANDA ARMAINI
|
P
|
58547386393XXXXX
|
ROSLINA SIMANJUNTAK
|
P
|
58487356373XXXXX
|
ATI SIDABUTAR
|
P
|
54537376383XXXXX
|
SONDANG SIAHAAN
|
P
|
52417376393XXXXX
|
HOTMAULI LUMBAN SIANTAR
|
P
|
50387496503XXXXX
|
NURJANNAH
|
P
|
47567426433XXXXX
|
BERLIAN HUTABARAT
|
P
|
46617436433XXXXX
|
LASMA ROHANI
|
P
|
45617386393XXXXX
|
LINDAWATY SIBARANI
|
P
|
44557346362XXXXX
|
MARLAN MANIK
|
L
|
44447396403XXXXX
|
LISBETH SIAHAAN
|
P
|
43417396413XXXXX
|
MARIATI BR KARO
|
P
|
40407576593XXXXX
|
EVI JULYANA NASUTION
|
P
|
38367466482XXXXX
|
SYAHRUL SAFAR HARAHAP
|
L
|
37517376393XXXXX
|
ALMU SUPATMI
|
P
|
35507356373XXXXX
|
NURMALINA
|
P
|
35467636641XXXXX
|
MELKY GUNAWAN HAREFA
|
L
|
34387466483XXXXX
|
ELISABET D.M. BESSIE
|
P
|
34357426423XXXXX
|
DEBORA
|
P
|
34337616623XXXXX
|
ADE IRMA SURYANI
|
P
|
33447396403XXXXX
|
POLORIDA SIRAIT
|
P
|
24357466492XXXXX
|
SUMIHAR TAMPUBOLON
|
L
|
23557416422XXXXX
|
DAHLIAN NASUTION
|
L
|
20497506523XXXXX
|
HALIMATUSSAKDIAH
|
P
|
19467356373XXXXX
|
ROSNI SURBAKTI
|
P
|
19407356363XXXXX
|
RENY SIMATUPANG
|
P
|
15507536542XXXXX
|
TRI HARYA WIJAYA
|
L
|
13347476503XXXXX
|
PINTAULI M SIREGAR
|
P
|
13337396402XXXXX
|
TUMPAL LUMBAN TOBING
|
L
|
12397456583XXXXX
|
RAIHANA
|
P
|
10337476493XXXXX
|
ROSMAWATY SIRINGORINGO
|
P
|
07387466482XXXXX
|
MORLEN MARIANUS MALAU
|
L
|
06387356363XXXXX
|
SARIBANUN
|
P
|
05527616623XXXXX
|
SYARIFAH AINI NASUTION
|
P
|
03617626633XXXXX
|
HERNA ROSENSIDA SILALAHI
|
P
|
01497536543XXXXX
|
Komalawati
|
P
|
00537646651XXXXX
|
DEVLIN PANGIHUTAN MANIK
|
L
|
-
|
DIKSON ALU TUPANG
|
L
|
Tabel 1. Daftar nama guru
2.JUMLAH SIWA
Berdasarkan Tingkat
Tingkat
|
Jumlah
|
Total
|
946
|
10
|
304
|
11
|
344
|
12
|
298
|
Tabel 2. Berdasarkan tingkat
Siswa Mengulang
Tingkat
|
Jumlah
|
Total
|
0
|
10
|
0
|
11
|
0
|
12
|
0
|
Tabel 3.
Siswa mengulang
Siswa Baru
Umur
|
Jumlah
|
Total
|
304
|
< 16 Tahun
|
40
|
16 - 18 Tahun
|
264
|
> 18 Tahun
|
0
|
Tabel 4.
Siswa baru
Siswa Lulus
Umur
|
Jumlah
|
Total
|
296
|
< 16 Tahun
|
0
|
16 - 18 Tahun
|
249
|
> 18 Tahun
|
47
|
Tabel 5.
Siwa lulus
3.Tenaga Kependidikan Lainnya
NUPTK
|
Nama
|
Jenis kelamin
|
-
|
M. Husen
|
L
|
-
|
Suhardi
|
L
|
-
|
Sarinah
|
P
|
-
|
Suwaibah Mardiani
|
P
|
10210865159XXXXX
|
Rospita Simanjuntak
|
P
|
57580760856XXXXX
|
Minda Lusteria Ronni
|
P
|
93467646651XXXXX
|
Irham Wahyudi
|
L
|
Tabel 5. Tenaga Pendidikan
D.
SARANA DAN PRASARANA
Pada
sekolah SMA NEGERI 14 MEDAN terdapat sarana dan prasarana sebagai berikut:
a.
Sarana Sekolah
No
|
Jenis Sarana
|
Kondisi(Baik/ Kurang baik)
|
Jumlah
|
1
|
Ruang Kepala Sekolah
|
Baik
|
1 ruang
|
2
|
Ruang wakil kepala sekolah
|
Baik
|
1 ruang
|
3
|
Ruang Guru
|
Baik
|
1 ruang
|
4
|
Ruang Belajar
|
Baik
|
28 ruang
|
5
|
Ruang BK
|
Baik
|
1 ruang
|
6
|
Ruang UKS
|
Baik
|
1 ruang
|
7
|
Mushollah
|
Baik
|
1 ruang
|
8
|
Pos Satpam
|
Baik
|
1 ruang
|
9
|
Lapangan Upacara
|
Baik
|
2 ruang
|
10
|
Kantin
|
Baik
|
3 ruang
|
11
|
Toilet
|
Baik, sedang
|
6 ruang
|
12
|
Ruang Laboratorium
|
Baik
|
5 ruang
|
13
|
Perpustakaan
|
Tidak Baik
|
1 ruang
|
Tabel 6. Sarana sekolah
b.
Prasarana sekolah
No
|
Jenis Sarana
|
Keberadaan
|
Fungsi
|
||
Ada
|
Tidak Ada
|
Ada
|
Tidak Ada
|
||
1
|
Instalasi Air
|
Ada
|
-
|
Baik
|
-
|
2
|
Jaringan Listrik
|
Ada
|
-
|
Baik
|
-
|
3
|
Jaringan Telpon
|
Ada
|
-
|
Baik
|
-
|
4
|
Internet/Wifi
|
Ada
|
-
|
Baik
|
-
|
5
|
Akses Jalan
|
Ada
|
-
|
Baik
|
-
|
6
|
Parkir Motor/Mobil
|
Ada
|
-
|
Baik
|
-
|
7
|
Saluran Pembuangan Air
|
Ada
|
-
|
Baik
|
-
|
8
|
Bak Sampah Utama
|
Ada
|
-
|
Baik
|
-
|
9
|
Infocus
|
Ada
|
-
|
Baik
|
-
|
Tabel
7. Prasarana sekolah
E. PRESTASI SEKOLAH DAN KEGIATAN
PENDUKUNG
Adapun
prestasi dan kegiatan pendukung di SMA NEGERI 14 MEDAN adalah
No
|
Prestasi Yang Diraih
|
1
|
Juara 1 Formasi Pengibaran dan Penurunan Bendera 2016
|
2
|
Juara 3 Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris 2016
|
3
|
Juara 3 Kabaret 2016
|
4
|
Juara Umum Divisi B Piala Kadispora
|
5
|
Juara Utama 3 Tari Kreasi 2016
|
6
|
Juara 3 Madya 3 LKBB 2016
|
7
|
Juara Harapan 1 Variasi Formasi 2016
|
8
|
Juara 2 Komandan Terbaik 2016
|
Tabel 8.
Prestasi yang diraih
Gambar 1.
Piala prestasi yang diraih
Kagiatan
pendukung dalam meraih juara dengan adanya ekstra kulikuler. Berikut beberapa
ekstrakulikuler yang ada di SMA NEGERI 14 MEDAN :
No
|
Kegiatan Pendukung
|
1
|
Palang Merah Remaja
|
2
|
Pasgardkibra
|
3
|
Pramuka
|
4
|
Kyrie Eleison Choir
|
5
|
Futsal
|
6
|
Inglish Club
|
Tabel 9.
Kegiatan pendukung
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG 1
A.
OBSERVASI KULTUR DAN MANAJEMEN SEKOLAH
1.
Perilaku Siswa di Dalam dan di Luar
Sekolah
Perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik selama kami melakukan
observasi di sekolah tersebut menunjukkan sikap dan perilaku yang baik,
terlihat dari bagaimana mereka dalam bersikap ramah dalam menyambut setiap
kedatangan kami ke sekolah tersebut, seperti menyapa dan menegur setiap kali
berselisih. Selain itu
mereka juga dapat berteman dengan baik meskipun terkadang berselisih. Walaupun terkadang ada juga beberapa
murid yang sikapnya acuh tak acuh terhadap orang lain.
2.
Kebudayaan yang Sedang Dibudayakan atau
Sedang Membudaya
Adapun kebudayaan yang saat ini sedang dibudayakan atau sedang membudaya pada siswa SMA NEGERI 14 MEDAN adalah budaya seperti membuang sampah sembarang dan
tidak membersihkan halaman sekolah dengan bukti sampah yang berserakan dimana
mana padahal sekolah SMA NEGERI 14 MEDAN memiliki bank sampah.
Gambar 2. Keadaan Lingkungan Sekolah
Gambar 3. Keadaan Lingkungan Sekolah
Kegiatan yang sudah membudaya ini membuat lingkungan sekolah menjadi kotor. Seharusnya setiap hari siswa diwajibkan untuk
membersihkan lingkungan sekolah dan ruang kelas mereka, agar terlihat bersih jika lingkungan
sekolah bersih pasti siswa/i menjadi nyaman. Jika adanya kegiatan kebersihan secara perlahan tentunya akan
menumbuhkan kebiasaan siswa untuk menyukai kebersihan, karena kalau hal kecil
seperti itu tidak diterapkan dari dini, mau kapan dan sampai kapan lagi. Jadi
menumbuhkan kebiasaan siswa dimulai dari dini agar terbiasa untuk kedepannya.
3.
Upaya-upaya pembinaan Guru dan siswa
Jika dikatakan pembinaan terhadap siswa
mungkin setiap sekolah menerapkannya, untuk melakukan pembinaan terhadap siswa
Guru sering kali melakukan pembinaan untuk siswanya, baik itu dilakukan sewaktu
disaat upacara, di dalam ruang kelas, maupun di lingkungan sekolah, Guru sering
kali melakukannya. Sebagai contoh yang kami lihat adalah disaat di dalam ruang kelas guru sedikit memberikan ceramah untuk
membina siswanya dan memacu semangat belajar siswa.
Untuk pembinaan terhadap Guru, selama
kami berada di sekolah tersebut memang kami tidak melihat adanya kegiatan
pembinaan terhadap guru, namun mungkin saja kepala sekolah sering melakukannya
dengan cara melakukan rapat/musyawarah bersama guru untuk melakukan pembinaan
terhadap guru, atau mungkin melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang bersifat
memacu Guru untuk berlaku lebih baik lagi.
4.
Penerapan Kedisiplinan di Sekolah
a.
Kepala sekolah
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah bertanggung jawab
datang tepat waktu, dan melakukan bimbingan dan didikan kepada siswa, namun tak
jarang kepala sekolah juga sering datang agak terlambat atau bahkan tidak hadir
dikarenakan ada beberapa urusan yang tidak memungkinkan untuk hadir seperti
memenuhi undangan rapat dinas dll.
b.
Guru
Berdasarkan pengamatan kami, guru datang pukul 07.00 dan ada
juga beberapa orang guru yang datang setelah jam masuk kelas dimulai. Guru
mengkoordinir siswa yang piket pada hari itu, mereka juga ikut membersihkan
halaman ataupun ruang kelas. Semua guru berpakaian rapi dan sopan serta
berpakaian selayaknya seorang guru.
c.
Siswa
Siswa yang dikenakan tugas membersihkan ruang kelas biasanya
datang sebelum pukul 07.00 dan langsung membersihkan ruangan dan halaman kelas.
Akan tetapi ada juga beberapa siswa yang terlambat setelah bel untuk mengikuti di beri teguran atau hukuman yang
membuat mereka itu untuk jerah atau tidak mau terlambat lagi.
B.
OBSERVASI KOMPETENSI UTAMA PENDIDIK
1. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik yang di
tunjukkan oleh guru selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung selama
kami melakukan observasi di sekolah tersebut menunjukkan kopetensi pedagogik yang mempunyai
pengetahuan guru dalam mengajar dan menyampaikan informasi cukup luas. Terlihat dari bagaimana cara setiap guru mengajar mereka menyampaikan materi dengan metode pembelajaran yang
bervariasi, dengan digunakannya metode yang bervariasi ini dapat mengasah kemampuan peserta didik dalam
setiap model pembelajaran yang digunakan contoh, saat pembelajaran Bahasa Indonesia metode yang di pakai menghafal. Sebelum
melakukan kegiatan observasi guru memberikan arahan-arahan mengenai cara
menghafalnya.
Mereka di beri beberapa menit untuk
menhafal, kemudian siswa panggil satu persatu disuruh untuk maju kedepan .
Disini terlihat jelas guru mencoba mengasah kemampuan siswa untuk mengingat.
Melalui model-model pembelajaran yang bervariasi untuk dapat mengasah minat dan
bakat dari setiap peserta didik. Pada saat kami melakukan observasi di sekolah
karakteristik siswa SMA NEGERI 14 MEDAN ini berdasarkan tingkah laku, sifat, kebiasaan,
kecakapan serta unsur-unsur fisik lainya, cukup baik. Ini terlihat dari
kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah serta peran guru dalam membimbing dan
membina setiap peserta didik yang ada disekolah SMA NEGERI 14 MEDAN ini.
2. Kompetensi kepribadian
Adapun Kopetensi kepribadian yang dimiliki oleh setiap guru
yang ada di sekolah SMA NEGERI 14 MEDAN ini berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan
cukup baik, baik saat berada diluar sekolah, didalam kelas dan juga pada setiap
tamu yang hadir. Kepribadian guru yang baik menjadikan guru tersebut sebagai
tauladan untuk setiap siswanya.
Siswa juga berdasarkan hasil observasi
yang kami lakukan cukup baik, kepribadian yang dimiliki guru dan murid
berdasarkan hasil observasi cukup baik. Pada saat guru menerangkan mengenai
materi materi pembelajaran siswa tidak ada siswa yang
berkeliaran atau berlari-lari saat proses KBM berlangsung. Semua siswa fokus
pada materi yang disampaikan guru. Disini terlihat bahwa kepribadian siswa SMA NEGERI 14 MEDAN ini cukup baik.
3.
Kompetensi sosial
Berdasarkan data yang kami temukan di
lapangan dalam kompetensi sosial guru SMA NEGERI 14
MEDAN ini sudah memenuhi aturan yang
berlaku no 74 tahun 2008 tentang kompetensi sosial seorang pendidik. Baik itu
berkomunikasi dengan baik secara lisan, tulisan, dan isyarat. Menggunakan
teknologi informasi dan komunkasi.
Bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga pendidikan, orang tua/wali peserta didik bergaul
dengan santun dengan masyarakat sekitar. Semua itu sudah dimiliki oleh guru
sebagai pendidik disekolah SMA NEGERI 14 MEDAN ini kecuali pada teknologi, adanya penyediaan infokus
sebagai media dalam membantu proses KBM
disekolah SMA NEGERI 14 MEDAN ini. Kompetensi sosial peserta didik adalah kompetensi
yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Kemampuan ini sudah ditanamkan oleh
setiap guru SMA NEGERI 14 MEDAN.
Salah satunya kemampuan untuk
mengajak dan merespon teman-temannya dengan perasaan yang positif, tertarik
untuk berteman dengan siswa yang lain. Serta memperhatiakan dengan baik
temannya, dapat memimpin dan mengikuti, serta memperhatikan dengan baik apa yang
dikatakan guru dan temannya dan siswa juga dapat memimpin dan berinteraksi
dengan temannya.
C.
OBSERVASI PEMAHAMAN PESERTA DIDIK
1.Hasil Identifikasi Karakteristik Peserta Didik
a. Kelas Rendah
Pada
jenjang kelas rendah siswa di SMA NEGERI 14 MEDAN pada umumnya pertumbuhan fisiknya sudah baik dan sudah
bisa bergerak aktif, namun ada beberapa orang siswa yang bergerak aktif secara
berlebihan sehingga guru kadang mengalami kesulitan dalam menghadapi siswa yang
seperti itu, terkadang mereka sangat sulit untuk duduk diam ditempat dan lebih
sering jalan jalan ketempat duduk temannya, pada umumnya pada
siswa kelas rendah di sekolah terebut mereka sudah bisa membaca denga lancar,
namun ada beberapa anak yang masih terbata-bata dalam membaca terutama banyak dijumpai
pada kelas X.
b. Kelas Tinggi
Pada
siswa kelas tinggi di SMA NEGERI 14 MEDAN menurut pemantauan kami perkembangan fisiknya sudah
sudah masuk kedalam tahap dewasa.
Untuk perkembangan kognitifnya, menurut guru kelas
tersebut seluruh siswa berada
di keadaan yang normal walaupun ada yang diatas normal
namun tidak ada yang dibawah rata-rata. Pada perkembangan sosialnya siswa
kelas tinggi mulai memunculkan rasa sosial terhadap temannya, namun
banyak juga diantara mereka yang bergaul secara berkelompok. Beberapa siswa
putra yang kami wawancarai bahkan ada yang mengaku menyukai beberapa siswa
perempuan di kelasnya. Ini menunjukkan bahwa mereka sudah tertarik dengan lawan
jenis.
2. Tingkat
Partisipasi Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran
Dalam
proses pembelajaran, kami melihat bahwa siswa di SMA NEGERI 14 MEDAN cukup antusias dan bersemangat
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Mereka tidak hanya
duduk diam sebagai pendengar yang budiman selama proses pembelajaran. Akan
tetapi mereka turut andil dalam pembelajaran tersebut, mereka dengan semangat
menyimak apa yang disampaikan oleh guru, bahkan mereka juga berlomba-lomba
dalam hal menjawab pertanyaan yang sering dilontarkan guru kepada siswa. Mereka
juga tidak malu-malu jika guru memintanya untuk menjawab pertanyaan ke depan
kelas. Akan tetapi ada juga beberapa orang siswa yang merasa tak acuh dalam
mengikuti pembelajaran, ada siswa yang lebih suka menjahili temannya dan ada
juga siswa yang sering tidak menyelesaikan tugas rumah yang diberikan guru,
bisasanya siswa yang seperti itu adalah siswa yang sudah pernah mengalami
tinggal kelas atau yang sudah
sering tidak pernah mengerjakan tugas rumah.
3. Pengaturan
Kelas
Dalam
hal pengaturan kelas, setiap guru kelas memiliki cara dalam pengaturan ruang
kelas yang berbeda-beda, terutama dalam hal pengaturan posisi tempat duduk
siswa, seperti dikelas X misalnya, dalam pengaturan posisi tempat duduk siswa
wali kelas mengaturnya dengan cara memposisikan siswa
secara selang seling antara laki-laki dan perempuan, sehingga mereka tidak
bercampur antara laki-laki dengan-laki dan perempuan dengan perempuan. Menurut guru
tersebut posisi seperti ini dinilai lebih bisa membuat kondisi ruang kelas
menjadi lebih kondusif.
Lain
halnya pada pengaturan posisi tempat duduk di kelas XI,
guru kelas mengatur tempat duduk siswa secara berkelompok, yang tentu tujuan
agar bisa menerapkan model pembelajaran secara berkelompok. Setiap kelompoknya
terdiri dari empat sampai lima orang siswa yang bercampur antara laki-laki dan
perempuan serta antara anak yang memiliki IQ tinggi dengan anak yang memiliki
IQ standart.Namun pada kelas-kelas lain masih menggunaka sistem tata
kelas konvensional seperti penataan pada umumnya.Namun secara keseluruhan dalam
hal pengaturan kelas, sudah terlihat rapi dan nyaman untuk siswa.
4. Problem
dan Solusi Penyimpangan Perilaku Peserta Didik (Jika Ada)
Mengenai
penyimpangan perilaku peserta didik, sejauh selama kami mengadakan observasi di
sekolah tersebut, kami tidak melihat adanya penyimpangan berat yang dilakukan
oleh peserta didik, jikalau pun ada hanya ada penyimpangan-penyimpangan kecil
seperti perselisihan kecil antara sesama siswa, biasanya dalam hal menyikapi
kondisi tersebut guru hanya cukup melerai perkelahian kecil tersebut yang
tujuannya agar perselisihan tersebut menjadi terhenti, dan guru biasanya
memberikan nasehat atau menegor siswa yang berselisih tersebut.
5. Pengembangan
Potensi Pesrta Didik
Dalam upaya pengembangan potensi peserta
didik, sekolah menyediakan organisasi Pramuka, rohis dan sebagainya. Dalam organisasi tersebut siswa dapat mengembangkan
potensinya, misalnya dalam hal kepemimpinan, dan kemampuan sosialisasi secara
luas.
D. OBSERVASI
PEMBELAJARAN
1. Persiapan
Pembelajaran
Dalam
hal mempersiapkan pembelajaran, Guru di SMA NEGERI 14 MEDAN sudah sangat paham dan terbiasa dalam hal ini. Biasanya sebelum memulai
pembelajaran guru selalu terlebih dahulu menentukan kondisi kebersihan ruangan
kelas agar nyaman saat melakukan pembelajaran, setelah itu guru juga mengabsen
siswa, serta menyiapkan perlengkapan mengajar seperti buku, alat tulis, media
pembelajaran dan lain-lain yang sesuai dengan RPP dan SILABUS yang dimilikinya. Selain
menyiapkan RPP dan SILABUS guru juga telah menyiapkan dan menguasai materi yang
akan diajarkan dan juga telah menentukan metode apa yang akan digunakan dalam
pembelajaran. Lalu setelah itu guru meminta siswa untuk berdo’a.
2. Membuka Pembelajaran
Untuk
membuka pembelajaran, biasanya setelah berdo’a beberapa guru di SMA NEGERI 14 MEDAN melakukan kegiatan
apersepsi khususnya pada
saat pembelajaran Bahasa Indonesia
seperti bercerita tentang cerita yang ada hubungannya dengan materi
pembelajaran, ada juga guru yang melakukan kegiatan apersepsi dengan mengulang
sedikit pembelajaran yang lalu, dan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
dalam materi yang akan diajarkan hari itu.
3. Inti
Pembelajaran
Dalam
menyampaikan inti pembelajaran biasanya guru menyampaikan pembelajaran yang
sesuai dengan apa yang ada pada buku pegangan siswa dan yang sesuai pada RPP.
Dalam menyampaikan inti pembelajaran guru menyampaikan secara berurut. Dan
terkadang guru juga menggunakan beberapa metode dan membentuk kelompok-kelompok
kecil dalam pembelajaran. Seperti yang kami lihat di kelas XI
pada pelajaran Bahasa Indonesia yang saat itu membahas materi mengenai “Membaca Cepat”. Guru melibatkan siswa dalam proses pembelajaran tersebut dengan cara
meminta beberapa orang siswa tampil kedepan kelas untuk berperan sebagai pembaca, yang menghitung waktu, dan
yang mencari berapa kata yang mampu di baca oleh siswa. Maksud dari cara
itu adalah, guru ingin menjelaskan kepada siswa seperti apa cara membaca cepat yang benar. Dan kami juga sering melihat guru dalam mengajar sering
melemparkan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk melihat keseriusan siswa
dalam mengikuti pembelajaran.
E. REFLEKSI
a.Refleksi Terhadap Proses Pembelajaran
Untuk
merefleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru memberikan guru
memberikan remedial bagi siswa yang memiliki nilai tidak tuntas dan latihan
soal (LKS). Hasil dari kerja LKS tersebut digunakan oleh guru untuk proses
tindak lanjut agar terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum
mengerti dari latihan soal yang telah diberikan.lalu guru memeriksa jawaban
yang dibuat oleh siswa, disini akan terlihat soal apa yang banyak salah.
Berarti guru harus menjelskan kembalimateri yang belum dipahami oleh siswa.
Maka dari itu hasil belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar guru.
b.Pengalaman Khusus yang Diperoleh
Setelah
selesai melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan magang 1, maka kami memperoleh
beberapa pengalaman dari kegiatan tersebut yaitu:
1.
Kami
dapat mengetahui betapa beratnya menjadi seorang guru, bagaimana mengatasi
peserta didik yang mengalami masalah dengan penuh kesabaran.
2.
Kami
dapat belajar dari Guru-guru, bagaimana seharusnya menjadi guru yang
profesional.
3.
Kami
dapat mengatahui bagaimana karakteristik siswa SMA,
khususnya pada siswa SMPA NEGERI 14 MEDAN.
4.
Kami
dapat mengenal, proses belajar mengajar, dan keadaan peserta didik yang ada di SMA NEGERI 14 MEDAN.
5.
Kami
dapat mengetahui bagaimana cara sebagai seorang guru dalam mengajar yang baik
dan benar.
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Setelah
melakukan pengamatan langsung melalui kegiatan observasi magang 1 di SMA NEGERI 14 MEDAN selama durasi
waktu sepuluh kali kunjungan dapat ditarik kesimpulan bahwa proses belajar
mengajar yang dilakukan di sekolah tersebut cukup baik, kepala sekolah dan guru
berantusias dalam menjalankan tugas masing-masing. Kelengkapan administrasi dan
fasilitas sekolah diatur dengan baik, lingkungan sekolah yang indah dan tertata
dengan rapi membuat nyaman kegiatan belajar mengajar. Dengan bertatap muka
langsung kepada siswa, guru, maupun objek yang dituju akan lebih baik dan juga
memberi pengalaman kepada kami serta memberikan kami pengetahuan yang cukup
untuk kedepannya. Kami juga bisa mengetahui situasi dan kondisi yang berkaitan
dengan sekolah yang bersangkutan.
B. SARAN
Adapun beberapa saran yang dapat kami berikan antara lain:
1.
Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang
harus magang harus melakukan observasi dengan serius dan bertanggung jawab agar
memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan di sekolah yang dituju.
2.
Hendaknya mahasiswa selaku calon pendidik dan peserta
magang agar memannfaatkan momen magang ini untuk menggali ilmu mendidik dengan
sebaik-baiknya.
3.
Mengikuti alur dan kegiatan magang sesuai dari apa yang
telah di programkan guna menumbuhkan karakter pendidik sejak dini.
Komentar
Posting Komentar