LAPORAN MAGANG 1, CONTOH LAPORAN MAGANG 1



Laporan Magang
Disini saya akan membagikan buat agan-agan sekalian mengenai laporan magang 1. Berikut contoh pelaporan untuk magang 1.

LAPORAN AKHIR MAGANG I


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan lindungan-Nya, sehingga proses penulisan laporan magang 1 dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak semata-mata hasil jerih payah sendiri, tetapi keterlibatan semua pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.      Orang tua tercinta yang dengan sabar telah mendidik dan membiayai penulis sejak kecil hingga sekarang.
2.      Dr. Mariati Purnama Simanjuntak, S.Pd.,M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah magang 1 yang telah memonitor dan membimbing penulis selama melakukan kegiatan magang 1.
3.      Sofyan, S.Pd. selaku kepala sekolah SMA NEGERI 14 MEDAN  yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan observasi/magang.
4.      BapakDrs.HotmanArnol, M.Si. selaku guru pamong yang telah membantu dan membimbiiing penulis selama melakukan observasi sekolah.
5.      Bapak/Ibu Guru serta Tata SMA NEGERI 14 MEDAN yang telah membantu dan membimbing penulis selama melakukan kegiatan observasi/magang ini.
6.      Adik-adik siswa/i SMA NEGERI 14 MEDAN Saentis yang penuh semangat dan antusias dalam menyambut kami dan bersemangat pada saat mengikuti pelajaran yang disampaikan, semoga adik-adik menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
7.      Rekan-rekan mahasiswa yang memberikan masukan, motivasi dan dorongan kepada penulis.
8.      Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya atas bantuan, doa, serta dukungannya kepada penulis, semoga bantuan dan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan hikmah dari Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapka.
                                                                                                           
Medan, 31  Mei 2017

                                                                                                           

Penulis






DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………………….i
Halaman Pengesahan………………………………………………………………………ii
Kata Pengantar...................................................................................................................... iii
Dafatar Isi............................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
     1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................................. 1
     1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 1
     1.4 Manfaat....................................................................................................................... 1
BAB II INFORMASI UMUM SEKOLAH
A.    Visi, Misi dan Tujuan Sekolah................................................................................... 3
B.     Organisasi Sekolah..................................................................................................... 3
C.     Sumber Daya Manusia di Sekolah............................................................................. 3
D.    Sarana dan Prasarana.................................................................................................. 7
E.     Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung................................................................ 8
BAB III HASIL KEGIATAN MAGANG
A.    Observasi Kultur dan Manajemen Sekolaah............................................................ 10
B.     Observasi Kompetensi Utama Pendidik.................................................................. 12
C.     Observasi Pemahaman Peserta Didik....................................................................... 13
D.    Observasi Proses Pembelajaran................................................................................ 14
E.     Refleksi.................................................................................................................... 15
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 17
4.2 Saran............................................................................................................................... 17
LAMPIRAN




CURRICULUM VITAE
A.    Identitasdiri
Nama lengkap             : SINTIA
Jeniskelamin                :Perempuan
Program studi              : PendidikanFisik
NIM                            : 4161121024
Tempattanggallahir     : Bekiun,13 April 1998
Email                           : Syntiaa88@gmail.com
No. Telp/hp                 : 083197919574

B.     RIWAYAT PENDIDIKAN

SD
SMP
SMA
Nama Instuisi
SD NEGERI 050600 KUALA
SMP NEGERI 1 KUALA
SMA NEGERI 1 KUALA
Jurusan
-
-
IPA
TahunMasuk – Lulus
2004 – 2010
2010 - 2013
2013 – 2016










 



BAB I
PENDAHULUAN

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 35 mengamanatkan bahwa kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2012 mengamanatkan bahwa kurikulum dalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam KKNI dibuat mekanisme penyandingan antara mutu lulusan yang dihasilkan program pendidikan dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan. Untuk menangani masalah pengangguran yang  disebabkan oleh tidak terakuinya kompetensi seseorang maka mekanisme pengakuan hasil pembelajaran lampau (Recognition of Prior Learning/RPL) maupun pengakuan kompetensi saat ini (Recoqnition of Current Competency) sangat dibutuhkan.  KKNI dapat menjadi landasan strategi penyetaraan kualifikasi seseorang yang diperoleh melalui dari pendidikan formal, nonformal, informal, bahkan dari pengalaman bekerja.

B. Tujuan
Program magang bertujuan untuk:
1.      Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi guru dengan cara memberikan kesempatan untuk mengalami secara langsung pelaksanaan kegiatan disekolah mitra (intra kurikuler, ko-kurikuler, ekstrakurukuler dan kultur sekolah);
2.      Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networking dengan guru disekolah;
3.      Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal secara langsung manajemensekolah, fisik sekolah, warga sekolah, sosiokultural sekolah;
4.      Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu menumbuhkanpengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu mahasiswa;
5.      Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, mampubersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja;
6.      Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam dunia kerja.

Bagi mahasiswa peserta magang:
1.      Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan
2.      Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi guru secara gradual.
3.      Kesempatan membentuk kepercayaan diri, karena dapat menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian profesi guru;
4.      Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang manajemen dan kultur sekolah;
5.      Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses pembentukan kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial di sekolah;
6.      Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas;
7.      Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah;
8.      Memperoleh kemampuan penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah;
9.      Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah; dan
10.  Memperoleh kemampuan untuk berperan sebagai motivator, fasilitator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver di sekolah.


BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH

A.    Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
VISI
“Terdidik, menguasai iptek, Unggul dalam Prestasi, memiliki integritas yang tinggi, berdisiplin, beriman dan bertaqwa serta berbudaya.”
 MISI
“Mendayagunakan sekolah melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dalam mengembangkan potensi siswa/i secara optimal, menumbuhkan semangat keunggulan serta penghayatan terhadap ajaran agama.”

TUJUAN
1. Siswa memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur.
2. Siswa diharapkan untuk lulus di PTN
3. Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang kebih tinggi.
4. Siswa menguasai teknolgi yang berkembang.

INFO SEKOLAH
           NIPSN            : 10210984
           Nama               : SMA NEGERI 14 MEDAN
           Alamat                        : Jln.Pelajar Timur Ujung
           Jenjang            : SMA
           Status              : Negeri
           Lintang            : 3.597031
           Bujur               : 98.66683999999998
           Lokasi             : Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan

B.     ORGANISASI SEKOLAH
Organisasi yang terdapat disekolah tersebut adalah:
 












C.    SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH
Di sekolah tersebut terdiri dari beberapa orang pendidik, siswa, dan tenaga lainnya
Kepala Sekolah                 :  1 orang
Wakil kepala sekolah :  3 orang
Kepala laboratorium          :  5 orang
Kepala perpustakaan         :  1 orang
Jumlah pengajar                 :  71 orang
Jumlah wali kelas              :  28 orang

1.DAFTAR NAMA GURU
NUPTK
Nama
Jenis Kelamin



97377426433XXXXX
BASAULI PURBA
P
96437426422XXXXX
HOTMAN ARNOL
L
96417426433XXXXX
ROIDA PANGARIBUAN
P
95637576593XXXXX
ADE SYAFRINA
P
95427376383XXXXX
NURMAHAYATI
P
95357396413XXXXX
BERTA TAMPUBOLON
P
94607486503XXXXX
SUGIARNI
P
94387376383XXXXX
ARLINA
P
90427616633XXXXX
LASTIAR NENNY SONETA
P
86527646652XXXXX
ELFITRIA DARMARISKA
P
85357416432XXXXX
AMIRULLAH
L
82577426442XXXXX
PERWIRA GINTING
L
78457576592XXXXX
VICTRICIUS WINNER SIJABAT
L
76577356363XXXXX
NURUL MUBINA
P
76467366373XXXXX
ELLYSANAWATY PARDEDE
P
76377626632XXXXX
Ainur Riza
P
75537386402XXXXX
SOFYAN
L
75367406412XXXXX
HENDRI HUTABARAT
L
74417506523XXXXX
ENITA HERAWATI NAPITUPULU
P
74377526533XXXXX
SURYA MURNI
P
73447596613XXXXX
GINNIO SITUMORANG
P
71587526543XXXXX
IMELDA MEGAWATI GULTOM
P
71397476493XXXXX
SOFIAH BR BANGUN
P
68497366373XXXXX
REMINA SINAGA
P
68407426441XXXXX
SALAMUDDIN
L
65587606622XXXXX
JUMIATI HARIANJA
P
65527416413XXXXX
LASMARIA PAKPAHAN
P
64637436443XXXXX
RAWIDE SIMARMATA
P
64347456473XXXXX
ROSALINDA PARDEDE
P
62447386403XXXXX
FIAMETA KELIAT
P
60477626633XXXXX
MIRANDA ARMAINI
P
58547386393XXXXX
ROSLINA SIMANJUNTAK
P
58487356373XXXXX
ATI SIDABUTAR
P
54537376383XXXXX
SONDANG SIAHAAN
P
52417376393XXXXX
HOTMAULI LUMBAN SIANTAR
P
50387496503XXXXX
NURJANNAH
P
47567426433XXXXX
BERLIAN HUTABARAT
P
46617436433XXXXX
LASMA ROHANI
P
45617386393XXXXX
LINDAWATY SIBARANI
P
44557346362XXXXX
MARLAN MANIK
L
44447396403XXXXX
LISBETH SIAHAAN
P
43417396413XXXXX
MARIATI BR KARO
P
40407576593XXXXX
EVI JULYANA NASUTION
P
38367466482XXXXX
SYAHRUL SAFAR HARAHAP
L
37517376393XXXXX
ALMU SUPATMI
P
35507356373XXXXX
NURMALINA
P
35467636641XXXXX
MELKY GUNAWAN HAREFA
L
34387466483XXXXX
ELISABET D.M. BESSIE
P
34357426423XXXXX
DEBORA
P
34337616623XXXXX
ADE IRMA SURYANI
P
33447396403XXXXX
POLORIDA SIRAIT
P
24357466492XXXXX
SUMIHAR TAMPUBOLON
L
23557416422XXXXX
DAHLIAN NASUTION
L
20497506523XXXXX
HALIMATUSSAKDIAH
P
19467356373XXXXX
ROSNI SURBAKTI
P
19407356363XXXXX
RENY SIMATUPANG
P
15507536542XXXXX
TRI HARYA WIJAYA
L
13347476503XXXXX
PINTAULI M SIREGAR
P
13337396402XXXXX
TUMPAL LUMBAN TOBING
L
12397456583XXXXX
RAIHANA
P
10337476493XXXXX
ROSMAWATY SIRINGORINGO
P
07387466482XXXXX
MORLEN MARIANUS MALAU
L
06387356363XXXXX
SARIBANUN
P
05527616623XXXXX
SYARIFAH AINI NASUTION
P
03617626633XXXXX
HERNA ROSENSIDA SILALAHI
P
01497536543XXXXX
Komalawati
P
00537646651XXXXX
DEVLIN PANGIHUTAN MANIK
L
-
DIKSON ALU TUPANG
L
Tabel 1. Daftar nama guru

2.JUMLAH SIWA
Berdasarkan Tingkat

Tingkat
Jumlah
Total
946
10
304
11
344
12
298
Tabel 2.  Berdasarkan tingkat

Siswa Mengulang
Tingkat
Jumlah
Total
0
10
0
11
0
12
0
Tabel 3. Siswa mengulang

Siswa Baru
Umur
Jumlah
Total
304
< 16 Tahun
40
16 - 18 Tahun
264
> 18 Tahun
0
Tabel 4. Siswa baru

Siswa Lulus
Umur
Jumlah
Total
296
< 16 Tahun
0
16 - 18 Tahun
249
> 18 Tahun
47
Tabel 5. Siwa lulus

3.Tenaga Kependidikan Lainnya
NUPTK
Nama
Jenis kelamin
-
M. Husen
L
-
Suhardi
L
-
Sarinah
P
-
Suwaibah Mardiani
P
10210865159XXXXX
Rospita Simanjuntak
P
57580760856XXXXX
Minda Lusteria Ronni
P
93467646651XXXXX
Irham Wahyudi
L
Tabel 5. Tenaga Pendidikan


D.    SARANA DAN PRASARANA
Pada sekolah SMA NEGERI 14 MEDAN terdapat sarana dan prasarana sebagai berikut:
a.       Sarana Sekolah
No
Jenis Sarana
Kondisi(Baik/ Kurang baik)
Jumlah
1
Ruang Kepala Sekolah
Baik
1 ruang
2
Ruang wakil kepala sekolah
Baik
1 ruang
3
Ruang Guru
Baik
1 ruang
4
Ruang Belajar
Baik
28 ruang
5
Ruang BK
Baik
1 ruang
6
Ruang UKS
Baik
1 ruang
7
Mushollah
Baik
1 ruang
8
Pos Satpam
Baik
1 ruang
9
Lapangan Upacara
Baik
2 ruang
10
Kantin
Baik
3 ruang
11
Toilet
Baik, sedang
6 ruang
12
Ruang Laboratorium
Baik
5 ruang
13
Perpustakaan
Tidak Baik
1 ruang
 Tabel 6. Sarana sekolah

b.      Prasarana sekolah
No
Jenis Sarana
Keberadaan
Fungsi
Ada
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
1
Instalasi Air
Ada
-
Baik
-
2
Jaringan Listrik
Ada
-
Baik
-
3
Jaringan Telpon
Ada
-
Baik
-
4
Internet/Wifi
Ada
-
Baik
-
5
Akses Jalan
Ada
-
Baik
-
6
Parkir Motor/Mobil
Ada
-
Baik
-
7
Saluran Pembuangan Air
Ada
-
Baik
-
8
Bak Sampah Utama
Ada
-
Baik
-
9
Infocus
Ada
-
Baik
-
            Tabel 7. Prasarana sekolah



E. PRESTASI SEKOLAH DAN KEGIATAN PENDUKUNG
Adapun prestasi dan kegiatan pendukung di SMA NEGERI 14 MEDAN adalah

No
Prestasi Yang Diraih
1
Juara 1 Formasi Pengibaran dan Penurunan Bendera 2016
2
Juara 3 Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris 2016
3
Juara 3 Kabaret 2016
4
Juara Umum Divisi B Piala Kadispora
5
Juara Utama 3 Tari Kreasi 2016
6
Juara 3 Madya 3 LKBB 2016
7
Juara Harapan 1 Variasi Formasi 2016
8
Juara 2 Komandan Terbaik 2016
Tabel 8. Prestasi yang diraih

Description: G:\magang sintia\IMG_20160916_113506-e1474001457369.jpg











Gambar 1. Piala prestasi yang diraih



Kagiatan pendukung dalam meraih juara dengan adanya ekstra kulikuler. Berikut beberapa ekstrakulikuler yang ada di SMA NEGERI 14 MEDAN :

No
Kegiatan Pendukung
1
Palang Merah Remaja
2
Pasgardkibra
3
Pramuka
4
Kyrie Eleison Choir
5
Futsal
6
Inglish Club
Tabel 9. Kegiatan pendukung











BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG 1

A.    OBSERVASI KULTUR DAN MANAJEMEN SEKOLAH

1.      Perilaku Siswa di Dalam dan di Luar Sekolah
Perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik selama kami melakukan observasi di sekolah tersebut menunjukkan sikap dan perilaku yang baik, terlihat dari bagaimana mereka dalam bersikap ramah dalam menyambut setiap kedatangan kami ke sekolah tersebut, seperti menyapa dan menegur setiap kali berselisih. Selain itu mereka juga dapat berteman dengan baik meskipun terkadang berselisih. Walaupun terkadang ada juga beberapa murid yang sikapnya acuh tak acuh terhadap orang lain.
2.      Kebudayaan yang Sedang Dibudayakan atau Sedang Membudaya
Adapun kebudayaan yang saat ini sedang dibudayakan atau sedang membudaya pada siswa SMA NEGERI 14 MEDAN adalah budaya seperti membuang sampah sembarang dan tidak membersihkan halaman sekolah dengan bukti sampah yang berserakan dimana mana padahal sekolah SMA NEGERI 14 MEDAN memiliki bank sampah.
Description: G:\magang sintia\Screenshot_2017-06-04-23-13-39-56.png












Gambar 2. Keadaan Lingkungan Sekolah
Description: G:\magang sintia\IMG20170517084322.jpg








Gambar 3. Keadaan Lingkungan Sekolah

Kegiatan yang sudah membudaya ini membuat lingkungan sekolah menjadi kotor. Seharusnya setiap hari siswa diwajibkan untuk membersihkan lingkungan sekolah dan ruang kelas mereka, agar terlihat bersih jika lingkungan sekolah bersih pasti siswa/i menjadi nyaman. Jika adanya kegiatan kebersihan secara perlahan tentunya akan menumbuhkan kebiasaan siswa untuk menyukai kebersihan, karena kalau hal kecil seperti itu tidak diterapkan dari dini, mau kapan dan sampai kapan lagi. Jadi menumbuhkan kebiasaan siswa dimulai dari dini agar terbiasa untuk kedepannya.

3.      Upaya-upaya pembinaan Guru dan siswa
Jika dikatakan pembinaan terhadap siswa mungkin setiap sekolah menerapkannya, untuk melakukan pembinaan terhadap siswa Guru sering kali melakukan pembinaan untuk siswanya, baik itu dilakukan sewaktu disaat upacara, di dalam ruang kelas, maupun di lingkungan sekolah, Guru sering kali melakukannya. Sebagai contoh yang kami lihat adalah disaat di dalam ruang kelas guru sedikit memberikan ceramah untuk membina siswanya dan memacu semangat belajar siswa.
Untuk pembinaan terhadap Guru, selama kami berada di sekolah tersebut memang kami tidak melihat adanya kegiatan pembinaan terhadap guru, namun mungkin saja kepala sekolah sering melakukannya dengan cara melakukan rapat/musyawarah bersama guru untuk melakukan pembinaan terhadap guru, atau mungkin melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang bersifat memacu Guru untuk berlaku lebih baik lagi.
4.      Penerapan Kedisiplinan di Sekolah
a.       Kepala sekolah
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah bertanggung jawab datang tepat waktu, dan melakukan bimbingan dan didikan kepada siswa, namun tak jarang kepala sekolah juga sering datang agak terlambat atau bahkan tidak hadir dikarenakan ada beberapa urusan yang tidak memungkinkan untuk hadir seperti memenuhi undangan rapat dinas dll.
b.      Guru
Berdasarkan pengamatan kami, guru datang pukul 07.00 dan ada juga beberapa orang guru yang datang setelah jam masuk kelas dimulai. Guru mengkoordinir siswa yang piket pada hari itu, mereka juga ikut membersihkan halaman ataupun ruang kelas. Semua guru berpakaian rapi dan sopan serta berpakaian selayaknya seorang guru.
c.       Siswa
Siswa yang dikenakan tugas membersihkan ruang kelas biasanya datang sebelum pukul 07.00 dan langsung membersihkan ruangan dan halaman kelas. Akan tetapi ada juga beberapa siswa yang terlambat setelah bel untuk mengikuti di beri teguran atau hukuman yang membuat mereka itu untuk jerah atau tidak mau terlambat lagi.



B.     OBSERVASI  KOMPETENSI UTAMA PENDIDIK
1. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik yang di tunjukkan oleh guru selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung selama kami melakukan observasi di sekolah tersebut menunjukkan kopetensi pedagogik yang mempunyai pengetahuan guru dalam mengajar dan menyampaikan informasi cukup luas. Terlihat dari bagaimana cara setiap guru mengajar mereka menyampaikan materi dengan metode pembelajaran yang bervariasi, dengan digunakannya metode yang bervariasi ini dapat mengasah kemampuan peserta didik dalam setiap model pembelajaran yang digunakan contoh, saat pembelajaran Bahasa Indonesia metode yang di pakai menghafal. Sebelum melakukan kegiatan observasi guru memberikan arahan-arahan mengenai cara menghafalnya.
Mereka di beri beberapa menit untuk menhafal, kemudian siswa panggil satu persatu disuruh untuk maju kedepan . Disini terlihat jelas guru mencoba mengasah kemampuan siswa untuk mengingat. Melalui model-model pembelajaran yang bervariasi untuk dapat mengasah minat dan bakat dari setiap peserta didik. Pada saat kami melakukan observasi di sekolah karakteristik siswa SMA NEGERI 14 MEDAN ini berdasarkan tingkah laku, sifat, kebiasaan, kecakapan serta unsur-unsur fisik lainya, cukup baik. Ini terlihat dari kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah serta peran guru dalam membimbing dan membina setiap peserta didik yang ada disekolah SMA NEGERI 14 MEDAN ini.
2. Kompetensi kepribadian
Adapun Kopetensi kepribadian yang dimiliki oleh setiap guru yang ada di sekolah SMA NEGERI 14 MEDAN ini berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan cukup baik, baik saat berada diluar sekolah, didalam kelas dan juga pada setiap tamu yang hadir. Kepribadian guru yang baik menjadikan guru tersebut sebagai tauladan untuk setiap siswanya. 
Siswa juga berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan cukup baik, kepribadian yang dimiliki guru dan murid berdasarkan hasil observasi cukup baik. Pada saat guru menerangkan mengenai materi materi pembelajaran siswa tidak ada siswa yang berkeliaran atau berlari-lari saat proses KBM berlangsung. Semua siswa fokus pada materi yang disampaikan guru. Disini terlihat bahwa kepribadian siswa SMA NEGERI 14 MEDAN ini cukup baik.
3.      Kompetensi sosial
Berdasarkan data yang kami temukan di lapangan dalam kompetensi sosial guru SMA NEGERI 14 MEDAN ini sudah memenuhi aturan yang berlaku no 74 tahun 2008 tentang kompetensi sosial seorang pendidik. Baik itu berkomunikasi dengan baik secara lisan, tulisan, dan isyarat. Menggunakan teknologi informasi dan komunkasi.
Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga pendidikan, orang tua/wali peserta didik bergaul dengan santun dengan masyarakat sekitar. Semua itu sudah dimiliki oleh guru sebagai pendidik disekolah SMA NEGERI 14 MEDAN ini kecuali pada teknologi, adanya penyediaan infokus sebagai media dalam membantu proses KBM  disekolah SMA NEGERI 14 MEDAN ini. Kompetensi sosial peserta didik adalah kompetensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Kemampuan ini sudah ditanamkan oleh setiap guru SMA NEGERI 14 MEDAN.
Salah satunya kemampuan untuk mengajak dan merespon teman-temannya dengan perasaan yang positif, tertarik untuk berteman dengan siswa yang lain. Serta memperhatiakan dengan baik temannya, dapat memimpin dan mengikuti, serta memperhatikan dengan baik apa yang dikatakan guru dan temannya dan siswa juga dapat memimpin dan berinteraksi dengan temannya.
C.    OBSERVASI PEMAHAMAN PESERTA DIDIK
1.Hasil Identifikasi Karakteristik Peserta Didik
a. Kelas Rendah
Pada jenjang kelas rendah siswa di SMA NEGERI 14 MEDAN pada umumnya pertumbuhan fisiknya sudah baik dan sudah bisa bergerak aktif, namun ada beberapa orang siswa yang bergerak aktif secara berlebihan sehingga guru kadang mengalami kesulitan dalam menghadapi siswa yang seperti itu, terkadang mereka sangat sulit untuk duduk diam ditempat dan lebih sering jalan jalan ketempat duduk temannya, pada umumnya pada siswa kelas rendah di sekolah terebut mereka sudah bisa membaca denga lancar, namun ada beberapa anak yang masih terbata-bata dalam membaca terutama banyak dijumpai pada kelas X.

b. Kelas Tinggi
Pada siswa kelas tinggi di SMA NEGERI 14 MEDAN menurut pemantauan kami perkembangan fisiknya sudah sudah masuk kedalam tahap dewasa. Untuk perkembangan kognitifnya, menurut guru kelas tersebut seluruh siswa berada di keadaan yang normal walaupun ada yang diatas normal namun tidak ada yang dibawah rata-rata. Pada perkembangan sosialnya siswa kelas tinggi mulai memunculkan rasa sosial terhadap temannya, namun banyak juga diantara mereka yang bergaul secara berkelompok. Beberapa siswa putra yang kami wawancarai bahkan ada yang mengaku menyukai beberapa siswa perempuan di kelasnya. Ini menunjukkan bahwa mereka sudah tertarik dengan lawan jenis.

2.      Tingkat Partisipasi Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, kami melihat bahwa siswa di SMA NEGERI 14 MEDAN cukup antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Mereka tidak hanya duduk diam sebagai pendengar yang budiman selama proses pembelajaran. Akan tetapi mereka turut andil dalam pembelajaran tersebut, mereka dengan semangat menyimak apa yang disampaikan oleh guru, bahkan mereka juga berlomba-lomba dalam hal menjawab pertanyaan yang sering dilontarkan guru kepada siswa. Mereka juga tidak malu-malu jika guru memintanya untuk menjawab pertanyaan ke depan kelas. Akan tetapi ada juga beberapa orang siswa yang merasa tak acuh dalam mengikuti pembelajaran, ada siswa yang lebih suka menjahili temannya dan ada juga siswa yang sering tidak menyelesaikan tugas rumah yang diberikan guru, bisasanya siswa yang seperti itu adalah siswa yang sudah pernah mengalami tinggal kelas atau yang sudah sering tidak pernah mengerjakan tugas rumah.

3.      Pengaturan Kelas
Dalam hal pengaturan kelas, setiap guru kelas memiliki cara dalam pengaturan ruang kelas yang berbeda-beda, terutama dalam hal pengaturan posisi tempat duduk siswa, seperti dikelas X misalnya, dalam pengaturan posisi tempat duduk siswa wali kelas mengaturnya dengan cara memposisikan siswa secara selang seling antara laki-laki dan perempuan, sehingga mereka tidak bercampur antara laki-laki dengan-laki dan perempuan dengan perempuan. Menurut guru tersebut posisi seperti ini dinilai lebih bisa membuat kondisi ruang kelas menjadi lebih kondusif.
Lain halnya pada pengaturan posisi tempat duduk di kelas XI, guru kelas mengatur tempat duduk siswa secara berkelompok, yang tentu tujuan agar bisa menerapkan model pembelajaran secara berkelompok. Setiap kelompoknya terdiri dari empat sampai lima orang siswa yang bercampur antara laki-laki dan perempuan serta antara anak yang memiliki IQ tinggi dengan anak yang memiliki IQ standart.Namun pada kelas-kelas lain masih menggunaka sistem tata kelas konvensional seperti penataan pada umumnya.Namun secara keseluruhan dalam hal pengaturan kelas, sudah terlihat rapi dan nyaman untuk siswa.

4.      Problem dan Solusi Penyimpangan Perilaku Peserta Didik (Jika Ada)
Mengenai penyimpangan perilaku peserta didik, sejauh selama kami mengadakan observasi di sekolah tersebut, kami tidak melihat adanya penyimpangan berat yang dilakukan oleh peserta didik, jikalau pun ada hanya ada penyimpangan-penyimpangan kecil seperti perselisihan kecil antara sesama siswa, biasanya dalam hal menyikapi kondisi tersebut guru hanya cukup melerai perkelahian kecil tersebut yang tujuannya agar perselisihan tersebut menjadi terhenti, dan guru biasanya memberikan nasehat atau menegor siswa yang berselisih tersebut.

5.      Pengembangan Potensi Pesrta Didik
      Dalam upaya pengembangan potensi peserta didik, sekolah menyediakan organisasi Pramuka, rohis dan sebagainya. Dalam organisasi tersebut siswa dapat mengembangkan potensinya, misalnya dalam hal kepemimpinan, dan kemampuan sosialisasi secara luas.

D.    OBSERVASI PEMBELAJARAN
1.      Persiapan Pembelajaran
Dalam hal mempersiapkan pembelajaran, Guru di SMA NEGERI 14  MEDAN sudah sangat paham dan terbiasa dalam hal ini. Biasanya sebelum memulai pembelajaran guru selalu terlebih dahulu menentukan kondisi kebersihan ruangan kelas agar nyaman saat melakukan pembelajaran, setelah itu guru juga mengabsen siswa, serta menyiapkan perlengkapan mengajar seperti buku, alat tulis, media pembelajaran dan lain-lain yang sesuai dengan RPP dan SILABUS yang dimilikinya. Selain menyiapkan RPP dan SILABUS guru juga telah menyiapkan dan menguasai materi yang akan diajarkan dan juga telah menentukan metode apa yang akan digunakan dalam pembelajaran. Lalu setelah itu guru meminta siswa untuk berdo’a.

2.       Membuka Pembelajaran
Untuk membuka pembelajaran, biasanya setelah berdo’a beberapa guru di SMA NEGERI 14 MEDAN melakukan kegiatan apersepsi khususnya pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia seperti bercerita tentang cerita yang ada hubungannya dengan materi pembelajaran, ada juga guru yang melakukan kegiatan apersepsi dengan mengulang sedikit pembelajaran yang lalu, dan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam materi yang akan diajarkan hari itu.

3.      Inti Pembelajaran
Dalam menyampaikan inti pembelajaran biasanya guru menyampaikan pembelajaran yang sesuai dengan apa yang ada pada buku pegangan siswa dan yang sesuai pada RPP. Dalam menyampaikan inti pembelajaran guru menyampaikan secara berurut. Dan terkadang guru juga menggunakan beberapa metode dan membentuk kelompok-kelompok kecil dalam pembelajaran. Seperti yang kami lihat di kelas XI pada pelajaran Bahasa Indonesia yang saat itu membahas materi mengenai “Membaca Cepat”. Guru melibatkan siswa dalam proses pembelajaran tersebut dengan cara meminta beberapa orang siswa tampil kedepan kelas untuk berperan sebagai pembaca, yang menghitung waktu, dan yang mencari berapa kata yang mampu di baca oleh siswa.  Maksud dari cara itu adalah, guru ingin menjelaskan kepada siswa seperti apa cara membaca cepat yang benar. Dan kami juga sering melihat guru dalam mengajar sering melemparkan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk melihat keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran.


E.     REFLEKSI
a.Refleksi Terhadap Proses Pembelajaran
Untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru memberikan guru memberikan remedial bagi siswa yang memiliki nilai tidak tuntas dan latihan soal (LKS). Hasil dari kerja LKS tersebut digunakan oleh guru untuk proses tindak lanjut agar terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum mengerti dari latihan soal yang telah diberikan.lalu guru memeriksa jawaban yang dibuat oleh siswa, disini akan terlihat soal apa yang banyak salah. Berarti guru harus menjelskan kembalimateri yang belum dipahami oleh siswa. Maka dari itu hasil belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar guru.

b.Pengalaman Khusus yang Diperoleh
Setelah selesai melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan magang 1, maka kami memperoleh beberapa pengalaman dari kegiatan tersebut yaitu:
1.      Kami dapat mengetahui betapa beratnya menjadi seorang guru, bagaimana mengatasi peserta didik yang mengalami masalah dengan penuh kesabaran.
2.      Kami dapat belajar dari Guru-guru, bagaimana seharusnya menjadi guru yang profesional.
3.      Kami dapat mengatahui bagaimana karakteristik siswa SMA, khususnya pada siswa  SMPA NEGERI 14 MEDAN.
4.      Kami dapat mengenal, proses belajar mengajar, dan keadaan peserta didik yang ada di SMA NEGERI 14 MEDAN.
5.      Kami dapat mengetahui bagaimana cara sebagai seorang guru dalam mengajar yang baik dan benar.



BAB IV
PENUTUP

A.    SIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan langsung melalui kegiatan observasi magang 1 di SMA NEGERI 14 MEDAN selama durasi waktu sepuluh kali kunjungan dapat ditarik kesimpulan bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah tersebut cukup baik, kepala sekolah dan guru berantusias dalam menjalankan tugas masing-masing. Kelengkapan administrasi dan fasilitas sekolah diatur dengan baik, lingkungan sekolah yang indah dan tertata dengan rapi membuat nyaman kegiatan belajar mengajar. Dengan bertatap muka langsung kepada siswa, guru, maupun objek yang dituju akan lebih baik dan juga memberi pengalaman kepada kami serta memberikan kami pengetahuan yang cukup untuk kedepannya. Kami juga bisa mengetahui situasi dan kondisi yang berkaitan dengan sekolah yang bersangkutan.

B.     SARAN
Adapun beberapa saran yang dapat kami berikan antara lain:
1.      Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang harus magang harus melakukan observasi dengan serius dan bertanggung jawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan di sekolah yang dituju.
2.      Hendaknya mahasiswa selaku calon pendidik dan peserta magang agar memannfaatkan momen magang ini untuk menggali ilmu mendidik dengan sebaik-baiknya.
3.      Mengikuti alur dan kegiatan magang sesuai dari apa yang telah di programkan guna menumbuhkan karakter pendidik sejak dini.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

REKAYASA IDE : Langkah-langkah Rekayasa Ide dan Contoh

CRITICAL BOOK REPORT: Cara Membuat Critical Book Report dan Contoh CBR Evaluasi

Mini Riset Profesi Pendidikan: Contoh Mini Riset