CRITICAL JOURNAL REPORT: cara mengkritik jurnal, contoh critical jurnal report
Di kesempatan
kali ini, saya membuat bagaimana cara
mengkritik sebuah jurnal berikut cara-caranya:
CARA
MENGKRITIK SEBUAH JURNAL ( CRITICAL JOURNAL REPORT )
Dalam melakukan
review terhadap jurnal, hal-hal yang perlu ditampilkan adalah:
a. Latar Belakang Teori dan Tujuan
Penelitian
Mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai.
Mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai.
b. Metode
Megungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik
pengumpulan data, alat pengumpulan data, dan analisis data yang digunakan.
c. Hasil dan Pembahasan
Dalam pokok bahasanini mengambil hasil dari penelitian yang telah
dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat.
REVIEW JURNAL
Judul
|
(judul lengkap jurnal yang akan di review)
|
Jurnal
|
(nama jurnal, contoh: Jurnal Pelita)
|
Download
|
(link download jurnal)
|
Volume dan Halaman
|
(volume dan halaman jurnal yang di review)
|
Tahun
|
(tahu Jurnal di terbitkan)
|
Penulis
|
(penulis jurnal)
|
Review
|
(nama review)
|
Tanggal
|
(tanggal di review)
|
Tujuan Penelitian
|
(hasil review)
|
Subjek Penelitian
|
(hasil review)
|
Assesment Data
|
(hasil review)
|
Metode Penelitian
|
(hasil review)
|
Langkah Penelitian
|
(hasil review)
|
Hasil Penelitian
|
(hasil review)
|
Kekuatan Penelitian
|
(hasil review)
|
Kelemahan Penelitian
|
(hasil review)
|
Kesimpulan
|
(hasil review)
|
Berikut contoh dari Critical Jurnal Report
KATA
PENGANTAR
Puji
dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Critical
Journal Review.
Makalah
ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena
itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Medan,
Maret 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ............................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................. ii
Daftar Isi
...................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ........................................................................ 1
1.2 Tujuan
..................................................................................... 1
BAB II
METODE ......................................................................... 2
BAB III
HASIL DAN PEMBAHSAN ........................................... 3
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kekuatan
Penelitian................................................................. 5
4.2
Kelemahan Penelitian............................................................... 5
4.3 Kesimpulan ............................................................................ 5
DAFTAR
PUSTA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Belajar-mengajar merupakan
proses yang kompleks. Seorang guru tidak cukup hanya berbekal pengalaman saja
untuk menjadi profesional dalam mengola pembelajaran, Namun, membutuhkan banyak
belajar tentang bagaimana mengajar dan membelajarkan siswa. Salah satu cara yang
dapat dilakukan guru dalam mening katkan peran dan tanggung jawab profesionalnya adalah
dengan senantiasa melakukan refleksi diri.
Persoalan profesionalisme
atau mutu guru adalah persoalan mendasar yang tidak hanya berhenti pada bagaimana
guru mengajardan mempersiapkan peserta didik untuk belajar ataupun sekedar menggugurkan
kewajibannya di dalam kelas saja. Akan tetapi bagaimana seorang guru selalu
menambah wawasan dan pengetahuannya, mengembangkan kompetensi dirinya juga
merupakan hal penting yang harus diperhatikan.
1.2 Tujuan
Penelitian
Untuk melihatbagaimanadan
sejauh manarefleksi diri guru memiliki kontribusi terhadap upaya pengembangan
profesionalismenya.
BAB
II
METODE
METODE
Resonden penelitian terdiri atas 120 orang guru SD di Provinsi
Lampung. Teknik random sampling digunakan dalam pengambilan sampel pada
penelitian ini. Metode survei dengan cross sectional design digunakan secara
utuh dalam penelitian ini. Data diambil dengan menggunakan instrumen berupa angket
persepsi guru mengenai kompetensi atau knowledge based teacher yang meliputi
tiga kategori, yaitu:
(1) penguasaan konten/materi ajar (content knowledge);
(2) pengetahuan
paedagogi (paedagogicalknowledge); dan
(3) pengemasan
materi/konten dalam pembelajaran (paedagogical content
knowledge).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Change Statistics
|
||||||||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the
Estimate
|
R Square Change
|
F Change
|
df1
df2
|
Sig. F Change
|
||
1
|
351a
|
124
|
116
|
42147
|
124
|
16.624
|
1 118
|
000
|
||
a. Predictors: (Constant), Refleksi Diri
b. Dependent Variable: Profesional
Berdasarkan hasil analisis regresi bahwa refleksi diri
yang dilakukan oleh guru SD secara signifikan memberikan kontribusi
positif terhadap perilaku profe-sional maupun upaya pengembangan
profesionalisme guru sebesar 35,1 % (p<0.05). Jika dilihat dari hasil
kontribusi variabel refleksi diri sebesar 35,1 % tersebut memberikan gambaran
yang cukup berarti bahwa semakin tinggi kesadaran guru untuk melakukan refleksi
diri terhadap pengembangan profesionalnya, semakin baik pula upaya pengembangan
profesinal guru yanng ditunjukkan dengan perilaku-perilaku profesionalnya. Jika
dilihat dari koefisian determinasi yang ditunjukkan oleh nilai R2,
maka determi-nasi dari refleksi diri guru sebesar 12,4 % terhadap upaya
pengembangan profesi onal guru sehingga bila dikaitkan dengan sumbangan
efektif refleksi diri tersebut, maka refleksi diri guru SD di Provinsi Lampung
memberikan sumbangan efektif sebesar12,4%.
Aspek Psikologis Refleksi Diri
Refleksi diri guru dalam kaitannya dengan upaya pengembangan profesionalismenya juga sejalan dengan peneli
tian-penelitian lain dalam konteks psikologiyang menunjukkan bahwarefleksidiri dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan diri manusia. Dengan adanya
refleksi diri, seorang guru dapat
belajar untuk mengaktif-kan proses kesadaran keprofesionalan diri selama mereka mengajar, dan dengan cara
ini dapat membuat kontak
dengan siswa dalam proses pembelajarannya dengan, baik. Refleksi diri memiliki potensi untuk merangsang kesadaran diri emosional
seseorang dengan carayang lebih baik.
RefleksiDiridanPengembangan
Profesionalisme
Kegiatan refleksi diri merupakan kegiatan yang memberikan banyak manfaat dalam
pengembangan profesionalismeguru. Manfaat utama dari hal ini adalah membantu guru dalam memperoleh pe mahaman yang lebih mendalam tentang
diri, profesi dan bagaimana mereka dapat menjadi guru yang efektif, efisien, dan
membuat siswa berhasil dalam belajar. Dua variabel penting dalam penelitian ini, yaitu
refleksi diriguru dan upaya peningkatan profesionalismenya dikembangkan dari beberapa hal penting.
Dalam penelitian ini, refleksi diri dilihat dari persepsi guru mengenai
kompetensi atau knowledge based teacher yang meliputi tiga kategori, yaitu: (1) penguasaan
konten/materi ajar (content knowledge); (2) pengetahuan paedagogi (paedagogical
knowledge); dan (3) pengemasan materi/konten dalam pembelajaran (paedagogical
content knowledge).
Persepsi Guru terhadap
Kemampuannya
No
|
Pernyataan
|
1
|
Saya merujuk
ke kompetensi apa yang
harus dicapai dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
|
2
|
Agar menguasai materi dalam pelajaran,
saya menggali ilmu bidang
studi yang saya peroleh sewaktu
kuliah .
|
3
|
Pengetahuan tentang pengelolaan
kelas yang saya peroleh sewaktu
kuliah.
|
4
|
Untuk memahami karakteristik siswa
di sekolah, saya menerapkan
ilmu psikologi yang
saya peroleh sewaktu kuliah.
|
5
|
Untuk
mengembangkan rencana pembelajaran yang baik, saya mengembangkan ilmu secara
kontinyu.
|
6
|
Dalam
mengevaluasi hasil belajar siswa dan membuat alat tes yang baik, saya
menerapkan prinsip dan rambu-rambu yang disusun.
|
7
|
Untuk
menggunakan metode mengajar yang efektif, saya mengaplikasikan ilmu tentang
metode pembelajaran yang saya peroleh sewaktu kuliah.
|
8
|
Saya melakukan
refleksi dan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah, sedang dan akan saya
lakukan.
|
9
|
Saya
mengembangkan media-media pembelajaran yang menarik, efektif, dan efisien
sesuai dengan materi pembelajaran.
|
10
|
Saya
senantiasa berusaha membuat siswa belajar aktif dan mandiri sesuai dengan
kaidah pendekatan ilmiah.
|
Jika ditemukan guru-guru di
la-pangan yang menghadapi kendala dalam kaitannya dengan tugas dan fungsi
kepro-fesionalannya, mereka dapat segera melakukan refleksi diri dapat
mengembangkan strategi-strategi baru dalam menyelesai kan permasalahan proses
belajar dan mengajarsehinggamuaranyasecarakultur hal ini akan menjadi acuan
dalam pengembangan profesionalismenya.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1
Kekuatan Penelitian
Pada
jurnal ini si peneliti menjelaskan tentang pengembangan profesional guru secara
terperinci dengan menrefleksikan diri. Serta menggunakan metode-metode
penelitian sebagai sampel pengembangan professional guru. Pada bagian meteri di
perkuat dengan pendapat para ahli sehingga menambah wawasan pada jurnal ini.
Jurnal ini memberi solusi bagaimana pengembangan profesionalisme guru dengan
cara merefleksikan diri.
4.2
Kelemahan Penelitian
Jurnal ini tidak memberi langkah-langkah pada saat melakukan
penelitian. Referensi yang digunakan juga masih ada yang terlalu jauh tahun
terbit referensi jurnal ini. Pada keterangan tabel saat di pembahasan ada yang
kurang mengerti dari isi tabel tersebut.
4.3
Kesimpulan
Guru harus banyak belajar bagaimana
mengajar, yaitu tentang bagaimana lebih banyak mendesain sejumlah aktivitas
yang digunakan di kelas sehingga proses pembelajaran berlangsung secara
efektif. Selain itu, juga guru harus memahami bagaimana siswa belajar dan
mengingat sejumlah faktor yang mempengaruhi kualitas belajar siswa serta pemahaman
mendasar tentang pemilihan dan penggunaan pendekatan dan strategi pembelajaran
untuk meningkatkan kualitas pembelajaraan. Namun, refleksi diri merupakan
bagian penting dalam pengembangan profesi onalismeguru.
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, Bujang. 20014. Refleksi Diri dan Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal
Paedagogia. Vol. 17, No. 1, Hal. 1-12
Bagus sekali dan sangat membantu terimakasih...
BalasHapusSangat bags dn sangat sangat membantu saya
BalasHapusTrims
BalasHapus