Mini Riset : Contoh Mini Riset Psikologi Pendidikan
MINI RISET
Mini riset yang biasa kita lakukan yaitu dengan cara menyebarkan suatu angket. Padahal tidak semua mini riset harus dilakukan seperti itu. Dengan cara kita menelusuri suatu hal yang ada di lingkungan sekitar kita itu sudah termasuk riset mini.
MINI RISET
MEMBANDINGKAN PENDIDIKAN NEGARA INGGRIS DENGAN
INDONESIA
KATA
PENGANTAR
Puji
dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Mini
Riset.
Makalah
ini dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Medan, Mei 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul................................................................................ i
Kata Pengantar.............................................................................. ii
Daftar
Isi....................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN.............................................................. 1
BAB
II GAMBARAN PENDIDIKAN
A.
Gambaran Pendidikan Di Inggris.......................................... 2
B.
Gambaran Pendidikan Di Inggris......................................... 3
BAB III PERBANDINGAN
PENDIDIKAN DI INGGRIS DENGAN
INDONESIA
A.
Pendidikan
di Inggris............................................................ 5
B.
Pendidikan
di Indonesia....................................................... 7
BAB
IV KESIMPULAN ............................................................. 14
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Inggris merupakan salah satu negara yang menjadi
tujuan untuk melanjutkan studi. Baik bagi para pemburu beasiswa, maupun yang
studi dengan biaya sendiri, sebelum memutuskan akan bersekolah di mana, ada
baiknya mengetahui bagaimana institusi pendidikan di Inggris.
Pendidikan di Inggris menitik beratkan pada
pembentukan kepribadian yang khas kepada generasi mudanya yaitu dengan
menanamkan dalam diri siswanya sifat kedaulatan sendiri atau berdikari dalam
mengatur sekolahnya secara pribadi sehingga memberikan corak khas kepribadian
mandiri pada masa dewasanya.
Di Inggris, terdapat lebih dari 170 institusi
pendidikan dan lebih dari 500 lembaga pendidikan lanjutan yang menawarkan
berbagai pilihan program kuliah dan mata kuliah yang mungkin tak ditemukan di
institusi pendidikan di negara lainnya. Standar mutu juga telah ditetapkan
untuk menjamin diperolehnya derajat pendidikan tertentu. Contohnya, semua
universitas dan kolese di Inggris yang memberikan gelar, sebelumnya harus sudah
mendapatkan wewenang khusus untuk memberikan gelar oleh Pemerintah Inggris
Raya. Program kuliah dan institusi juga dipantau dan dievaluasi secara teratur.
BAB II
GAMBARAN PENDIDIKAN
GAMBARAN PENDIDIKAN
A. Gambaran
Pendidikan Di Ingris
England, Skotlandia, Wales,
dan Irlandia Utara merupakan empat daerah administratif yang memiliki regulator
pendidikan yang berbeda. Pemerintah Inggris membawahi England sedangkan ketiga
lainnya membawahi pengaturan pendidikan di masing-masing daerah Skotlandia,
Wales, dan Irlandia Utara. Pengawasan pendidikan di England secara nasional
dilakukan oleh Departemen Pendidikan (Department for Education-DfE) dan
Departemen Bisnis, Inovasi, dan Keterampilan (Department for Business,
Innovation and Skills – BIS) (Soelaiman, 2014).
Sistem pendidikan di Inggris
dibagi menjadi beberapa jenjang berdasarkan usia siswa, yaitu :
Pendidikan
pra-primer (pre-primary education), usia 3-4 tahun
Pendidikan
primer (primary education), usia 4-11 tahun
Pendidikan
sekunder (secondary education), usia 11-16 tahun
Pendidikan lanjutan (further education), usia 16-18
tahun
Pendidikan tinggi (higher education), usia di atas 18
tahun (Soelaiman, 2014).
Setiap tahun, kalender
akademik dimulai pada bulan September dan berakhir pada tahun berikutnya pada
bulan Juni atau Juli. Satu tahun akademik dibagi menjadi 2 semester: semester 1
dimulai pada bulan September hingga Januari, kemudian semester 2 dimulai akhir
Januari sampai akhir Mei (Atdikbudlondon, 2014).
Sistem pendidikan Inggris
mengikuti wajib belajar dari pendidikan pra primer, primer, dan sekunder,
sampai usia 16 tahun. Kelulusan dari program ini ditandai dengan diterimakannya
GCSE (General Certificate of Secondary Education) (Atdikbudlondon, 2014).
Setelah GCSE, siswa harus
menempuh pendidikan selama 2 tahun pada pendidikan lanjutan. Pendidikan
lanjutan ini terdiri dari AS (Advanced Subsidiary) level dan dilanjutkan dengan
A-Level/Business and Technology Education Council (BTEC) /International
Baccalaureate (IB) / Cambridge Pre-U yang dapat ditempuh dalam sekolah yang
sama, sixth form college atau further education college. Didapatkannya
sertifikat A-level merupakan syarat untuk siswa melanjutkan ke pendidikan
tinggi. Pada jenjang pendidikan ini, sistem pendidikan juga memberikan
kesempatan untuk siswa yang ingin segera dapat terjun ke dunia kerja dengan
masuk ke sekolah kejuruan (vocational). Pada akhir sekolah ini, siswa akan
mendapatkan sertifikat National Vocational Qualification (NVQ). Sistem
pendidikan di Inggris juga tidak menutup kemungkinan jika ada siswa sekolah
kejuruan yang akan melanjutkan pendidikannya ke pendidikan tinggi. Siswa dapat
melanjutkan ke pendidikan tinggi jika secara akademis memenuhi syarat.
Jenjang yang lebih jauh,
yaitu pendidikan tinggi (higher education), terdiri dari pendidikan sarjana dan
pasca sarjana. Pendidikan sarjana dapat ditempuh selama 3 tahun. diawali dengan
master yang dijalani selama satu tahun, kemudian pendidikan doktor selama 3
tahun (Soelaiman, 2014).
B.
Gambaran Pendidikan Di Indonesia
Sekolah merupakan satu
wahana pembentuk karakter bangsa, sekolah juga merupakan ruang utama di mana
tunas-tunas muda harapan bangsa berjuang dan bersaing untuk mendapatkan
pendidikan yang layak sehingga mampu bersaing di kancah global. Seiring dengan
perkembangan jaman dan kebutuhan, tantangan di bidang pendidikan semakin besar
agar mampu menyiapkan peserta didik yang mampu bersaing dikancah global. Akan
tetapi dengan tantangan yang semakin besar ini dunia pendidikan di Indonesia masih
mempunyai banyak kendala dengan kualitas pendidikan diantaranya keterbatasan
akses kepada pendidikan, jumlah guru yang belum merata, juga mutu guru yang
dinilai masih kurang terlebih dengan sangat terbatasnya fasilitas pendidikan di
daerah terpencil. (kompasiana)
Keterbatasan fasilitas
pendidikan di daerah terpencil mengakibatkan banyak calon siswa memilih tidak melanjutkan ke
jenjang sekolah yang lebih tinggi. Selain itu jumlah guru yang memenuhi
kualifikasi sekarang ini masih dinilai belum merata di daerah-daerah seluruh
Indonesia. Menurut Direktur Jendral Pendidikan Dasar (Didas) Kemendikbud,
sekarang ini masih banyak Sekolah Dasar (SD) di Indonesia kekurangan tenaga
guru. Untuk mengatasi masalah ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayan
(Kemendikbud) bekerjasama dengan pemerintah baik tingkat propinsi ataupun
daerah agar distribusi guru terutama di daerah lebih merata. Selain itu untuk
meningkatkan kualitas guru agar sesuai mutu tenaga pengajar Kemendikbud
menyediakan beasiswa pendidikan S-1 bagi guru SD dan SMP. Dari data Kemendikbud
dari 1.850 guru SD di sekolah negeri dan swasta saat ini Cuma 60% yang memenuhi
kualifikasi dengan gelar S-1. Di dunia internaisonal, mutu pendidikan Indonesia
berada di peringkat ke-64 dari 120 negeri di seluruh dunia berdasarkan laporan
tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012. Sedangkan
berdasarkan Indeks Perkembangan pendidikan (Education Development Index, EDI)
Indonesia berada di peringat ke-69 dari 127 negara. (kompasiana)
Pemerintah juga mencanangan
program wajib belajar 9 tahun dengan membebaskan biaya pendidikan SD-SMP guna
memperbaiki kualitas pendidikan anak-anak di Indonesia, akan tetapi angka putus
sekolah anak-anak usia sekolah masih tinggi. Berdasarkan data Kemendikbud tahun
2010, di Indonesia lebih dari 1,8 juta anak tiap tahun tidak melanjutkan
pendidikan, alasan umum yang dikemukakan
adalah untuk bekerja guna
membantu ekonomi keluarga dan pernikahan di usia dini. Dalam laporan Acara
Pembangunan PBB tahun 2013, Indonesia menempati posisi 121 dari 185 negara
dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan angka 0,629. Berbagai macam cara
dilaukan pemerintah guna memperbaik kualitas pendidikan di Indonesia guan
menghadapi pasar bebas yang deiterapkan sejak 2015. Berbagai cara dilaukan antara
lain dengan terus memperbaiki system/kurikulum yang diterapkan di Indonesia,
juga menyiapkan banyak beasiswa bagi siswa yang mau melanjutkan pendidikan
kejenjang yang labih tinggi. Semua dilakukan guna mempersiapkan tunas-tunas
muda Indonesia mampu bersaing dengan di dunia internasional. Tentunya selain
peran dari pemerintah juga harus di dukung dengan masyarakat yang sadar akan
pentingnya pendidikan, sekarang ini main banyak orang tua yang sudah sadar akan
pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, banyak berita yang berisi seorang anak
dari orang tua yang terbilng kurang
mampu, dapat melanjutkan pendidikan sampai gelar sarjana bahan mampu meraih
prestasi yang luar biasa, hal ini karena kesadaran orang tua akan pentingnya
pendidikan bagi anaknya. (kompasiana)
BAB
III
PERBANDINGAN PENDIDIKAN DI INGGRIS DENGAN INDONESIA
PERBANDINGAN PENDIDIKAN DI INGGRIS DENGAN INDONESIA
A.
Pendidikan Di Inggris
a. Jenjang
pendidikan di Inggris
i. Sekolah
dasar
Pendidikan wajib di Inggris
dimulai pada umur 5 tahun, dengan sekolah dasar atau disebut elementary school.
Siswa naik dari kelas 1 hingga kelas 6 tanpa menjalani ujian naik kelas.
Meskipun kemampuan mereka diuji diusia 7 tahun. Penekanan belajar difokuskan
pada praktikal daripada menghafal, siswa belajar mata pelajaran inti seperti:
Bahasa Inggris, Matematika dan Sains juga pelajaran dasar seperti geografi,
musik, seni dan olahraga. (muhankholik, 2013)
Pada masa ini siswa dididik
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan melalu pelbagai penelitian (discovery)
dalam lingkungan hidupnya tanpa adanya rasa takut ataupun rasa malas. Akan
tetapi sebaliknya mereka dididik untuk berani meneliti dan menemukan hal-hal
yang baru. (muhankholik, 2013)
ii. Sekolah
menengah atas
Siswa memulai untuk memasuki
sekolah menengah pada umur 11 tahun, dimana sudah menjadi kewajiban siswa untuk
lima tahun berikutnya. Di setiap jenjangnya, siswa memperdalam pengetahuan
mereka pada mata pelajaran inti dan setidaknya satu bahasa asing. Penjurusan
dalam pendidikan keahlian dan keterampilan merupakan suatu cara yang dapat menjadikan
siswa lebih memperdalam ilmu yang menjadi jurusannya. Sikap pendalaman
kekhususan ilmu pengetahuan mereka dilandasi dengan pendidikan agama kristen
untuk memperkuat kepribadiannya. (muhankholik, 2013)
Pada tahun keempat dalam
masa studi mereka mulai bersiap-siap untuk mengikuti berbagai ujian-ujian yang
disebut General Sertificate of Secondary Education atau GSCE, siswa akan diuji
di 9 atau 10 topik GSCE yang mereka pilih. (muhankholik, 2013)
iii. A-Levels di sekolah menengah atas
Setelah menyelesaikan ujian
di GSCE, siswa sekolah menengah dapat meninggalkan sekolah untuk bekerja,
mengikuti program training di sekolah kejuruan maupun teknik, atau melanjutkan
2 tahun lagi untuk ujian masuk universitas, yang dikenal dengan “A-Levels.”
Secara umum, siswa yang ingin masuk universitas akan belajar 3-4 subjek
pelajaran untuk ujian A-Levels. Ini kerap dilakukan di sekolah yang dinamakan
Sixth Form Colleges. Makin tinggi nilai hasil ujiannya di A-Levels, makin baik
peluang bagi siswa untuk masuk ke universitas pilihannya. (muhankholik, 2013)
iv. Program sarjana atau Universitas
Ditingkat sarjana, siswa di
Inggris dapat memilih jurusan "art" dan "sciences". Program
biasanya berlangsung selama tiga tahun dimana selama itu siswa menyelesaikan
pelajaran dan tutorial di bidang masing-masing. Siswa yang akan lulus biasanya
harus mengikuti ujian akhir. Syarat penerimaan bagi siswa internasional
termasuk kefasihan bahasa Inggris (min IELTS 6.0), tambahan 1 tahun sekolah
menengah, dikenal dengan University Foundation Year atau nilai A-Level.
(international english language testing system). (muhankholik, 2013)
Pada pendidikan universitas
baik negeri atau swasta, masing-masing berdiri sendiri bebas dari campur tangan
pemerintah atau dewan pendidikan daerah atau kementerian pendidikan. Karena
Universitas bukanlah termasuk wilayah pemerintah, universitas di inggris
didirikan langsung oleh raja/ratu dengan keputusan raja/ratu (Royal Charter)
yang merupakan lembaga otonom. (muhankholik, 2013)
v. Program Pasca Sarjana atau PhD
Pelajaran universitas dapat
diteruskan ke tingkat pasca sarjana. Gelas pasca sarjana tradisional biasanya
dibidang "Arts" (MA) atau "Sciences" (MSc). Gelar pasca
sarjana yang makin populer adalah Masters in Business Administraion (MBA).
Program Master berlangsung selama satu sampai dua tahun dan mengharuskan ujian
dan tesis untuk syarat kelulusan. Bagi program tertentu, pengalaman dibidang
riset dan bekerja dibutuhkan untuk mengikuti program doktoral, atau PhD, yang
dapat berlangsung selama empat atau lima tahun di sekolah dan riset serta
disertasi. (muhankholik, 2013)
b. Program
Kursus Bahasa Inggris
Dalam satu kurun waktu
tertentu, terdapat sekitar 600.000 mahasiswa dari seluruh dunia belajar bahasa
Inggris di Inggris Raya. Kursus itu meliputi persiapan ujian seperti IELTS,
TOEFL, Ujian Cambridge dan GMAT. Kursus bahasa Inggris lainnya bertujuan untuk
mempersiapkan kita memasuki jenjang universitas atau untuk bisnis dan
pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing. (muhankholik, 2013)
Kursus dapat dalam bentuk
bahasa Inggris umum dan intensif bagi pemula ke atas, hingga kursus yang secara
khusus ditujukan untuk pendidikan lanjutan, seperti English for Academic
Purposes (EAP), atau kursus bahasa Inggris khusus untuk memasuki jenjang universitas.
Masing-masing memiliki perbedaan waktu penyelenggaraan, bergantung pada tempat
pendidikan yang kita pilih. Setiap institusi juga memiliki persyaratan khusus
pendaftaran dan tenggat waktu. (muhankholik, 2013)
c. Kalender Akademik dan karakter pendidikan di
Inggris
Tahun ajaran baru biasanya
dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Mei. Sering kali dibagi
menjadi dua periode atau semester. Periode pertama berlangsung sampai Desember,
sebelum libur di akhir tahun. Semester kedua dimulai pada bulan Januari hingga
Mei. (muhankholik, 2013)
Dalam pelaksanaan demokratis
dalam kependidikan, Inggris memberikan kebebasan kepada organisasi keagamaan
untuk mendirikan sekolah dengan ciri-ciri khasnya masing-masing secara otonom.
Namun pada akhirnya pemerintah berhak mengawasi dan mencampurinya bila perlu
yaitu terbatas pada tingkat dasar atau menengah. (muhankholik, 2013)
d. Siswa Internasional
Siswa internasional yang
berasal dari negara di mana bahasa Inggris bukan merupakan bahasa pengantar
harus membuktikan kemampuan bahasa Inggris mereka. Sebagian besar universitas
di Inggris menggunakan nilai IELTS
sebagai salah satu syarat penerimaan siswa dengan minimum nilai IELTS 6.0+
untuk program S1 dan IELTS 6.5+ untuk
program S2. (muhankholik, 2013)
Siswa internasional juga
harus memeriksa apakah kualifikasi mereka memenuhi persyaratan masuk universitas Inggris. NARIC Inggris
menyediakan informasi mengenai kualifikasi internasional. Program Sertifikat
Foundation Internasional tersedia bagi siswa yang tidak memenuhi kualifikasi
yang diminta. (muhankholik, 2013)
Siswa internasional juga
mungkin akan diminta untuk mengambil Program Pra-Master jika bahasa Inggris,
kemampuan belajar dan kualifikasi mereka tidak memenuhi persyaratan masuk
program S2. (muhankholik, 2013)
B.
Pendidikan Di Indonesia
Pendidikan di Indonesia
adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara
terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di
Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia (Kemdikbud), dahulu bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik
Indonesia (Depdiknas). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program
wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah
dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah
tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan
dengan artikel ini:
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Pendidikan di Indonesia
terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar,
menengah, dan tinggi. (Wikipedia)
Jenjang
Jenjang pendidikan adalah
tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta
didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. (Wikipedia)
Pendidikan anak usia dini
Mengacu Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan
anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. (Wikipedia)
Pendidikan dasar
Pendidikan dasar merupakan
jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) yaitu Sekolah Dasar (SD) selama 6
tahun dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama 3 tahun. Pendidikan dasar
merupakan Program Wajib Belajar. (Wikipedia)
Pendidikan menengah
Pendidikan menengah
merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar, yaitu Sekolah Menengah
Atas (SMA) selama 3 tahun waktu tempuh pendidikan. (Wikipedia)
Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah
jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan
diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi. (Wikipedia)
Jalur pendidikan
Jalur pendidikan adalah
wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu
proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. (Wikipedia)
Pendidikan formal
Pendidikan formal merupakan
pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur
pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan
dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. (Wikipedia)
Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal paling
banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman
Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu,
yang terdapat di semua gereja. (Wikipedia)
Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya
kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.
Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah
jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara
mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. (Wikipedia)
Jenis
Jenis pendidikan adalah
kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan
pendidikan. (Wikipedia)
Pendidikan umum
Pendidikan umum merupakan
pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang
diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP),
dan sekolah menengah atas (SMA). (Wikipedia)
Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah
menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah kejuruan ini memiliki berbagai macam
spesialisasi keahlian tertentu. (Wikipedia)
Pendidikan akademik
Pendidikan akademik
merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan
terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu. (Wikipedia)
Pendidikan profesi
Pendidikan profesi merupakan
pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik
untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional. (Wikipedia)
Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasi merupakan
pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan
dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan
program sarjana (strata 1). (Wikipedia)
Pendidikan keagamaan
Pendidikan keagamaan
merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta
didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan
pengalaman terhadap ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama. (Wikipedia)
Pendidikan khusus
Pendidikan khusus merupakan
penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus atau
peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara
inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus
pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar
biasa/SLB). (Wikipedia)
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Inggris
Penyelenggaraan sistem
pendidikan dasar di Inggris lebih menekankan pada praktek daripada teori.
Sekolah dasar di negara tersebut diperuntukkan untuk anak usia 5 sampai 10
tahun dan berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 6 tahun. Dalam sistem
pendidikan di Inggris tidak ada sistem ujian untuk naik ke kelas selanjutnya.
Ujian kemampuan dasar dilakukan hanya satu kali ketika siswa berumur 7 tahun.
Tahun pertama dan kedua disebut infants dan tahun ketiga sampai keenam disebut
Junior. Kurikulum mata pelajaran yang diajarkan pada sekolah dasar di sana
antara lain bahasa Spanyol, matematika, IPA, IPS, pelatihan berupa pelatihan
musik, seni, estetika, dan kerajinan tangan serta pelajaran olahraga atau pendidikan
jasmani.( irmasarigamiarsih, 2013)
Penyelenggaraan sistem
pendidikan dasar di Indonesia lebih menekankan pada teori daripada praktek.
Sekolah dasar di Indonesia diperuntukkan untuk anak usia 6 sampai 11 tahun dan
berlangsung dalam kurun waktu 6 tahun. Jenjang sekolah dasar di Indonesia yaitu
jenjang kelas I-VI. Dalam sistem pendidikan di Indonesia mengenal yang namanya
ujian kenaikan kelas, yaitu yang dilaksanakan pada akhir semester kedua.
Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan cara Ujian Nasional. Jika siswa tidak
lulus ujian nasional tahap 1, siswa harus mengikuti UN tahap 2. Jika siswa
tidak lulus pada tahap 2, mereka harus mengikuti program kejar paket. Kurikulum
mata pelajaran yang diajarkan antara lain Pendidikan Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan, bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan
Keterampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, serta Muatan Lokal. (irmasarigamiarsih,
2013)
Perbandingan pendidikan di Inggris dan
Indonesia bisa kita lihat secara umum pada tabel di bawah ini
|
No.
|
Aspek Perbandingan
|
Indonesia
|
Inggris
|
|
1.
|
Masa
Belajar
|
6 tahun
|
7 tahun
|
|
2.
|
Tahun
Akademik
|
Juli sampai dengan Juni
|
September sampai Juli
|
|
3.
|
Pembiayaan
pendidikan
|
Sekolah Negeri dibiayai oleh
pemerintah
Sekolah Swasta hanya mendapat
subsidi
|
Sekolah Negeri dibiayai oleh
pemerintah
Sekolah Swasta hanya mendapat
subsidi
|
|
4.
|
Waktu
Belajar
|
a.
Pada Umumnya hari senin-Sabtu
b.
Pada umumnya jam belajar per hari
sebanyak 6 jam
c.
Waktu belajar 34 minggu/ tahun, jumlah jam belajar
27-38/ minggu
|
a.
Pada Umumnya hari Senin-Jumat, hari sabtu digunakan untuk kegiatan
ekstra kurikuler
b.
Pada umumnya jam belajar per hari
sebanyak 4,5 jam
c.
Hari efektif selama 200 hari
(20minggu/ tahun), jumlah jam belajar 23,5 jam/ minggu
|
|
5.
|
Kurikulum Mata Pelajaran
|
a.
Pendidikan Agama
b.
Pendidikan Kewarganegaraan
c.
Bahasa Indonesia
d. Matematika
e.
IPA
f.
IPS
g.
Seni Budaya dan Keterampilan
h.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
i.
Muatan Lokal
|
a.
Bahasa Spanyol
b.
Matematika
c.
Ilmu Pengetahuan
Sosial
d. Ilmu Pengetahuan Alam
e.
Pelatihan (musik, seni estetika, dan kerajinan tangan)
f.
Pendidikan Jasmani
|
|
6.
|
Evaluasi
|
Ujian Nasional
|
A-levels
|
|
7.
|
Konsekuensi
UN
|
Jika siswa tidak lulus ujian nasional tahap 1, siswa
harus mengikuti UN tahap 2. Jika siswa tidak lulus pada tahap 2, mereka harus
mengikuti program kejar paket.
|
Jika siswa tidak lulus pada Ujian
Nasional tahap 1 maka siswa harus mengikuti ujian tahap 2. Jika siswa tidak lulus pada tahap
2, mereka harus mengulang pelajaran dari awal.
|
|
8.
|
Rasio
Guru dan Murid
|
17:1
|
20:1
|
Keunggulan sistem pendidikan
di Inggris yaitu menganut pola press shcematic. Itu artinya bahwa kurikulum
mata pelajaran yang diajarkan tidak terlalu banyak yang dipelajari dan siswa
akan lebih terfokus dan terspesialisasi, sehingga akan lebih dapat memahami dan
memaknai apa yang diajarkan. Selain itu siswa-siswa dalam belajar tidak seperti
banyak mendapatkan tekanan selama bersekolah. Waktu studi di sana lebih singkat
daripada di Indonesia. Sekolah bagi mereka adalah tempat untuk bermain,
berkreasi, dan berdiskusi. Di Inggris biaya sekolah sepenuhnya dibiayai oleh
pemerintah. Guru-guru yang ada di sana juga sangat berkompeten dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kualifikasi pendidikan di Inggris
dikenal dan diakui secara internasional. Standar kualitas institusi Inggris
adalah salah satu yang terbaik di dunia. Metode pengajaran yang digunakan
bertujuan untuk mempersiapkan murid dengan keterampilan yang diperlukan di
pasar global. Sekolah menyediakan berbagai macam jurusan yang dapat dipilih
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan murid. (irmasarigamiarsih, 2013)
Keunggulan sistem pendidikan
di Indonesia yaitu dalam kurikulum mata pelajaran mengajarkan mata pelajaran
agama dan pendidikan kewarganegaraan. Melalui pendidikan agama dan pendidikan
kewarganegaraan tersebut diharapkan akan melahirkan warganegara yang memiliki
moral yang baik. Selain mata pelajaran pendidikan agama dan pendidikan
kewarganegaraan juga diajarkan mata pelajaran muatan lokal. Dengan mata
pelajaran muatan lokal, maka akan dapat membantu melestarikan budaya yang
dimiliki oleh Indonesia. (irmasarigamiarsih, 2013)
Berdasarkan temuan
keunggulan sistem pendidikan Indonesia, sistem pendidikan di Indonesia agar
lebih baik lagi harus sedikit meniru sistem pendidikan di negara Inggris yang
tidak terlalu banyak memberikan kurikulum mata pelajaran. Pendidikan lebih
menekankan pada praktek daripada teori. Selama ini, siswa di Indonesia lebih
ditekankan pada aspek kognitifnya saja dan siswa dituntut untuk belajar banyak
teori. Akan lebih baik apabila kognitif, afektif dan psikomotornya diberikan
secara seimbang. Kesempatan warga untuk memperoleh pendidikan di Indonesia juga
masih sulit dijangkau. Padahal pemerintah mencanangkan dana sebesar 20% dari
APBN untuk pendidikan. Akan tetapi istilah sekolah gratis masih belum
terealisasikan pada kenyataannya. Pemerintah harus mengatur ulang pendanaan
yang diberikan agar setiap warga dapat merasakan pendidikan secara merata. Guru
di Indonesia juga harus dibina lagi hatinya supaya bisa melaksanakan tugasnya sebagai
pembimbing dan pendidik dengan baik. (irmasarigamiarsih, 2013)
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Sistem pendidikan di Indonesia dengan inggris memiliki
perbedaan pada pendidikannya baik dari jenjang pendidikan, masa belajar, tahun
akademik. Pendidikan di inggris lebih menekankan praktek dari pada teori.
Kurikulum di inggris tidak terlalu banyak, dan setiap negara memiliki
keunggulan masing-masing pada setiap pendidikannya walaupun negara itu termasuk
negara maju.
DAFTAR
PUSTAKA
http://irmasarigamiarsih.blogspot.co.id/2013/01/nama-irmasarigamiarsih-nim-09108244030.html
Atdikbudlondon .
(2014). Panduan Praktis Sekolah ke Inggris (pp. 1–120).
Soelaiman,
T. A. F. (2014). Sistem Pendidikan di Inggris (pp. 1–154).
![]() |

Coin Casino | Review - Get a 150% Sign Up Bonus
BalasHapusA great new crypto casino is 인카지노 set deccasino up for new players looking to start casino gambling. Read our review of this crypto casino to 제왕카지노 get an idea of the features and