Contoh Projek : Tugas Project dalam Kehidupan Sehari Hari
PROJECT
MODEL PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN LK
KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Project.
Makalah
ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Medan, Mei 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pendidikan
pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dan menjadi sangat penting
baik kehidupan individu, keluarga maupun masyarakat.
Penyelenggaraan pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan harkat dan
martabat manusia, membebaskan manusia dari kebodohan, kemiskinan dan
kemelaratan. Dengan adanya pendidikan, manusia dapat meningkatkan kualitas
dirinya guna mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya. Kualitas hidup
suatu bangsa tidak hanya dinilai dari perkembangan fisik saja, tetapi yang
lebih utama adalah kualitas manusia pada intelektual, emosional dan spiritual.
Kualitas hidup seseorang dapat tercermin dari sosok dirinya sebagai pribadi
yang bertanggung jawab baik terhadap dirinya, keluarga maupun terhadap
masyarakat.
Oleh
karena itu sistem pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan di
segala bidang. Pendidikan harus diarahkan pada peningkatan produktivitas,
kualifikasi, mutu, dan efisiensi kerja. Pelaksanaan kurikulum harus didukung
oleh strategi dan kegiatan belajar mengajar yang sesuai. Setiap kurikulum
memberikan penekanan – penekanan pada proses belajar mengajar agar siswa
memiliki kemampuan yang tinggi terhadap tujuan yang telah dirumuskan
sebelumnya. Agar proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien,
maka tenaga pengajar diharapkan selektif dalam mencari, memilih, menggunakan
dan mengembangkan strategi pengajaran sesuai dengan mata pelajaran dan pokok
bahasan yang diajarkan. Penggunaan strategi belajar mengajar yang memadai
dimaksudkan untuk mencapai tujuan pengajaran seoptimal mungkin. Dalam hal ini
siswa diharapkan lebih banyak berperan aktif sehingga ia mampu mengembangkan
kepribadian secara utuh dan menyeluruh.
Namun dalam kenyataannya, cukup banyak masalah yang
dihadapi guru dalam mengajar, khususnya bagaimana memotivasi siswa dalam
belajar untuk memahami pelajaran. Oleh karena itu dilakukan berbagai alternatif
upaya diantaranya memanfaatkan media pendidikan yang memungkinkan siswa dapat
belajar dengan baik seperti penggunaan Lembar Kegiatan (LK). Banyak faktor yang
menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Diantara faktor tersebut yang
paling berpengaruh adalah guru, siswa dan media pengajaran.
Penerapan suatu media pengajaran harus ditinjau dari
segi keefektifan, keefisienan, karakteristik materi pelajaran dan keadaan
siswa. Lembar Kegiatan (LK) merupakan alat yang bermanfaat bagi guru terutama
untuk memudahkan pemberian tugas, baik yang berupa kegiatan maupun evaluasi,
sedangkan bagi siswa bermanfaat terutama sebagai pemandu dalam kegiatan belajar
mengajar. Melalui LK aktivitas dan kreatifitas siswa dalam belajar mengajar
dapat ditingkatkan, penyampaian materi pelajaran dapat dipermudah dengan
menggunakan LK.
1.2 Rumusan
Masalah
a.
Bagaimana
cara melatih kemampuan dalam materi medan magnet?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui cara melatih kemampuan dalam materi medan
magnet.
BAB II
PEMECAHAN MASALAH
PEMECAHAN MASALAH
A. KAJIAN
PUSTAKA
Menurut UU RI No 20 Tahun
2003 Bab 2 Pasal 2: “Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. Menurut UU RI No 20
Tahun 2003 Bab 2 Pasal 3: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Kaitan dengan penelitian
adalah guru harus mampu menanamkan nilai-nilai karakter dalam setiap proses
pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran sains
akan bermakna bila pembelajarannya dilakukan sesuai dengan hakikat sains itu
sendiri. Belajar sains bukan hanya mempelajari fakta, hukum, prinsip dan teori
tetapi juga mengalami bagaimana proses fakta dan prinsip tersebut diperoleh,
pembelajaran tidak terfokus pada guru, tetapi bagaimana membuat siswa aktif
membangun pengetahuannya sendiri, menemukan dan mengembangkan fakta dan
konsepnya sendiri melalui serangkaian metode ilmiah. Dengan demikian, dalam
pembelajaran Fisika siswa dituntut untuk dapat membangun pengetahuan dalam diri
mereka sendiri dengan peran aktifnya dalam proses belajar mengajar.
Salah satu faktor penentu
keberhasilan pembelajaran di dalam kelas adalah media pembelajaran. Media
pembelajaran sebagai salah satu perangkat belajar yang berguna untuk membantu
guru menyampaikan pesan dan materi pelajaran kepada siswa secara efektif dan
efisien. Kaitan jurnal dengan judul penelitian adalah guru harus mengembangkan
media pembelajaran yang dapat mempermudah proses pembelajaran baik pada dosen
(guru) maupun mahasiswa.
B. RINGKASAN
MATERI MEDAN MAGNET
Magnet adalah suatu obyek
yang mempunyai medan magnet. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi
yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam wujud magnet
tetap atau wujud tidak tetap. Magnet
yang ada sekarang ini hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua
kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun
magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki
dua kutub.
2.1
Medan Magnet
Ketika kita mulai mempelajari tenaga listrik kita
meninjau konsep medan listrik bahwa hubungan
mendasar antara gaya dengan muatan q dalam medan listrik adalah: = q . Meninjau sebuah medan magnet dengan cara yang sama.
Mendefenisikan apa yang disebut sebagai produk silang (cross product) 1 x
2
antar dua vector dan mempertimbangkan dua vector seperti pada gambar dengan
sudut anatara mereka.
Produk silang dari dua vector adalah tiga dimensi di
alam, akan lebih mudah untuk memperkenalkan notasi berikut digunakan pada dua
dimensi kertas kita.
2.2
Gerak sebuah Partikel Bermuatan dalam Medan Magnet
Menurut definisi adalah tegak lurus terhadap
kecepatan. Karena itu, gaya tidak melakukan kerja pada muatan (mengingat
kembali W = F cos = 0 jika = 90o),
dan karena W = ), maka kecepatan muatan tidak akan berubah. Ternyata
bahwa muatan akan bergerak dalam gerakan melingkar, dengan percepatan
(sentripetal) diarahkan pada pusat lingkaran, seperti yang diilustrasikan pada
gambar.
Untuk gerak seperti itu kita memiliki hubungan berikut:
F = qvB = m
2.3
Gaya Magnit pada Kawat membawa arus
Mari kita pertimbangkanlurus panjang yang membawa arus
I dalam medan magnet B. setiap muatan q dalam kawat akan mengalami gaya, dan
oleh karena itu memungkinkan untuk menemukan gaya total pada kawat.
F = (nALq)v x B = lI
x B
2.4 Torsi pada Loop membawa Arus
Fakta
menunjukkan bahwa adanya gaya pada kawat yang membawa arus dalam medan magnet
memiliki aplikasi yang menarik ketika kita mempetimbangkan loop membawa arus.
= FL
+ FR = q I B b = B I A
2.5 Sumber Medan Magnet
Ketika kita diperkenalkan medan listrik E itu jelas
bahwa muatan listrik adalah sejenis sumber medan. Di abad ke-19 menunjukkan
bahwa sumber medan magnet B adalah muatan bergerak, atau arus. Sebuah hubungan
matematika terperinci di antaranya muatan bergerak pada kecepatan v dan yang
terkait medan magnet B dikenal sebagai hukum amper , atau dalam bentuk
lain, hukum Biot-Savart.
2.5.1 Sebuah kawat lurus panjang
Pertama kita mempertimbangkan kawat lurus yang sangat
panjang membawa arus I.
Pada jarak r dari kawat, seperti yang ditunjukkan,
besarnya medan magnet diberikan oleh
B =
2.5.2 Sebuah loop melingkar
Ditengah lingkaran, besarnya medan magnet diberikan
oleh
B =
C. KEGUNAAN
LK
Kegunaan LK untuk melatih peserta didik dan mengetahui
seberapa besar peserta didik paham apa yang kita ajarkan..
D. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
-laptop atau
computer
b. Bahan
-Buku
-Kerta HVS atau H4
E. LANGKAH
CARA PENGEMBANGAN MEDIA
1.
Sediakan
alat dan bahan
2.
Pilih
materi yang ingin di buat LK
3.
Lalu
ketiksoal yang ingin dijadikan LK
4.
Setelah
semua selesai LK sudah dapat digunakan.
F. PROSEDUR
PENGGUNAAN
1.
Bagikan
LK setelah materi pembelajaran yang di ajarkan selesai pada minggu berikutnya.
2.
Beri
waktu 60 menit untuk mengerjakannya.
3.
Setelah
60 menit LK dapat dikumpul kembali
4.
Lalu
di periksa agar mengetahui hasilnya .
G. KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN
a. Kelebihan
Kelebihan membuat LK untuk sebagai bahan seberapa
paham peserta didik mengerti tentang materi medan magnet.
b. Kekurangan
Kekurangannya membuat LK ini yaitu bagi peserta didik LK ini
dianggap sebagai ujian.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dengan menggunakan LK kita bisa melatih kemampuan kita
terlebih lagi jika kita mengenai medan magnet. Dalam pembuat LK juga memiliki
kelebihan dan kekurangan. LK ini juga
sebagai tolak ukur seberapa paham peserta didik materi medan magnet.
DAFTAR PUSTAKA
Sutarno. 2013.
Fisika untuk Universitas.Yogyakarta : Graha Ilmu
LEMBAR KERJA MEDAN MAGNET
1. Sebuah kawat lurus
panjang yang dialiri arus listik sebesar 10 A dari arah timur ke barat.
Tentukan besar dan arah induksi magnetik di titik P yang berada tepat di bawah
kawat tersebut pada jarak 10 cm!
a. 2 10-5 T
b. 4 10-5 T
c. 10 10-5 T
d. 2 10-6 T
e. 10-5 T
2. Tentukan besarnya
induksi magnet disuatu titik yang berjarak 2 cm dari kawat lurus panjang yang
berarus listrik 30 A?
a. 6 x 10-4
wb/m2
b. 3 x 10-4 wb/m2
c. 13 x 10-4
wb/m2
d. 9 x 10-4
wb/m2
e. 10-4 wb/m2
3. Arus sebesar 2,5 A
mengalir dalam kawat berupa lingkaran dengan jari-jari 3 cm. Berapa besar
induksi magnet dititik P, bila titik P berada disumbu lingkaran yang
berjarak 4 cm dari pusat lingkaran
a. 36 x 10-6
wb/m2
b. 9,6 x 10-6
wb/m2
c. 16 x 10-6
wb/m2
d. 3,6 x 10-6
wb/m2
e. 10-6 wb/m2
4. Suatu solenoida
terdiri dari 300 lilita berarus 2 A.
panjang solenoida 30 cm. Induksi magnet di tengah-tengah solenoid adalah ...
a. 8 x 10-4
wb/m2
b. 4 x 10-4 wb/m2
c. 2 x 10-4 wb/m2
d. 3 x 10-4
wb/m2
e. 16 x 10-4 wb/m2
5. Arus sebesar 2,5 A
mengalir dalam kawat berupa lingkaran dengan jari-jari 3 cm. Berapa besar
induksi magnet dititik P, bila titik P berada di pusat lingkaran?
a. 1,7 x 10-5
wb/m2
b. 17 x 10-5 wb/m2
c. 32 x 10-5
wb/m2
d. 1,7 x 10-6
wb/m2
e. 1,7 x 10-8 wb/m2
6. Perhatikan susunan
kawat yang dialiri arus seperti gambar dibawah ini.
Jika arus yang
dialirkan sama kuat, maka susunan kawat yang memiliki medan magnet di titip
pusat lingkaran sama dengan nol adalah...
A. 1 dan 2 B.
3 dan 4 C. 1 saja
D. 2 saja E.
3 saja
7. Perhatikan gambar di
bawah! Dari titik A sebuah elektron bergerak dengan kecepatan v memasuki medan
magnet B. Salah satu lintasan yang mungkin dilalui elektron adalah...
A. K – L – M
B. S – T – U
C. P – Q – R
D. P – K – R
E. S – K – U
8. Kawat lurus berarus
listrik i berada dalam medan magnet B seperti gambar!
Manakah gambar yang
benar sesuai gaya magnetik pada kawat?
A.1 dan 2 saja
B.2 dan 4 saja
C.1, 2 dan 3 saja
D.2, 3 dan 4 saja
E.1, 2, 3 dan 4
9. Pada gambar dibawah
ini, kawat L pada bidang XOY sejajar sumbu X dan berarus listrik i.
Arah induksi magnetik
dititik O searah sumbu...
A.X +
B.Y –
C.Z +
D.X –
E.Z –
10. Jika kawat PQ
sejajar kawat RS, i1 = 6 A, a = 20 cm, µ0 = 4π . 10-7 Wb/A.m
menghasilkan gaya tolak sebesar 4,8 . 10-5 N/m.
Kuat arus i2 dan
arahnya adalah...
A.8 A dari S ke R
B.8 A dari R ke S
C.6 A dari S ke R
D.6 A dari R ke S
E.2 A dari R ke
Komentar
Posting Komentar